Selasa, 23/04/2024 16:36 WIB

China Larang Lebih 100 Unit Pesawat Boeing 737 MAX 8 Terbang

Dalam insiden itu, ada delapan warga negara China yang menjadi penumpang pesawat tersebut.

Serpihan pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh tak lama setelah mengudara. Dikabarkan seorang WNI ikut tewas tragedi tersebut.

Beijing, Jurnas.com - Regulator penerbangan China (The Civil Aviation Administration of China/CAAC) melarang terbang hampir 100 unit pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan maskapai penerbangannya pada Senin (11/3).

Menurut Chanelnewsasia, pengumana itu disampaikan menyusul kecelakaan mengerikan Ethiopian Airlines, seluruh penumpang pesawat sebanyak 157 orang.

Dalam insiden itu, ada delapan warga negara China yang menjadi penumpang pesawat tersebut.

"Mengingat bahwa dua kecelakaan yang melibatkan Boeing 737- 8 yang baru dikirim dan terjadi selama fase lepas landas,” kata CAAC.

Maskapai penerbangan di China mengoperasikan 96 pesawat jenis Boeing 737 Max 8, antara lain dioperasikan Air China, China Eastern Airlines, China Southern Airlines and Hainan Airlines.

Sementara itu, SilkAir maskapai milik Singapore Airlines (SIA) masih menerbangkan pesawat tersebut sesuai jadwal. 

"Kami berhubungan dengan Boeing dan sedang memantau perkembangan," kata juru bicara SIA.

Pesawat Ethiopian Airlines lepas landas pukul 8:38 (06:38 GMT) dari Bandara Internasional Bole dan kehilangan kontak enam menit kemudian di dekat Bishoftu.

Boeing 737-800MAX adalah jenis pesawat yang sama dengan maksapai Lion Air Indonesia yang jatuh Oktober lalu, 13 menit setelah lepas landas dari Jakarta, yang menewaskan semua 189 orang di dalamnya.

Kecelakaan besar terakhir yang Ethiopian Airlines adalah Boeing 737-800 yang meledak setelah lepas landas dari Lebanon pada 2010. Sebanyak 83 penumpang yang dan tujuh anggota awak tewas.

KEYWORD :

Pesawat Jatuh Maskapai Ethiopian Kecelakaan Udara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :