Jum'at, 26/04/2024 04:31 WIB

Di Forum PBB, Uni Eropa Tegur Catatan HAM Arab Saudi

Arab Saudi diminta membebaskan aktivis perempuan yang diduga disiksa dalam tahanan.

Bendera Uni Eropa (Foto: UB Post)

Riyadh, Jurnas.com - Setidaknya 36 negara termasuk ke-28 anggota Uni Eropa menandatangani pernyataan yang mengkritik catatan hak asasi manusia Arab Saudi di Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa ( HAM PBB), Kamis (7/3).

"Ini adalah keberhasilan bagi Eropa untuk bersatu dalam hal ini," kata utusan negara UE kepada kantor berita Reuters.

Pernyataan itu akan menjadi teguran pertama kerajaan sejak forum PBB dibentuk pada tahun 2006.

Teks yang dibacakan, duta besar Islandia di Jenewa, Harald Aspelund, menyerukan pemerintah Saudi membebaskan para aktivis yang ditahan di Arab Saudi dan bekerja sama PBB menyelidiki pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

"Kami menyerukan Arab Saudi melakukan banyak tindakan penuh untuk memastikan bahwa semua masalah publik termasuk pembela hak asasi manusia dan jurnalis dapat secara bebas dan sepenuhnya menggunakan hak kebebasan mereja berekspresi, berpendapat, dan berserikat termasuk di media online dan tanpa takut akan pembalasan," kata Aspelund.

Pada Rabu, kepala HAM, Michelle Bachelet meminta Arab Saudi membebaskan aktivis perempuan yang diduga disiksa dalam tahanan setelah pihak berwenang menuduh mereka merugikan kepentingan negara.

Beberapa perempuan, termasuk yang mengkampanyekam hak mengemudi, telah mengalami sengatan listrik, cambuk, penyerangan seksual dan bentuk-bentuk penyiksaan lainnya.

Pekan lalu, wakil jaksa penuntut umum Saudi mengatakan kepada surat kabar milik Saudi, Alsharq Alawsat bahwa kantornya telah memeriksa laporan media bahwa para wanita itu disiksa dan tidak menemukan bukti. Ia menyebut laporan itu "salah".

KEYWORD :

Arab Saudi HAM PBB Aktivis Perempuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :