Selasa, 23/04/2024 18:13 WIB

Amerika Ancam Sanksi Keras Korea Utara, Jika...

Trump keluar dari KTT kedua dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di ibu kota Vietnam pada 28 Februari, di mana kedua belah pihak memberikan pernyataan yang saling bertentangan.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Foto: AFP)

Ankara, Jurnas.com - Amerika Serikat mengancam Korea Utara dengan sanksi yang lebih keras jika menolak untuk menghentikan program nuklirnya. Dan tidak akan mendapatkan keringanan dari sanksi yang menghancurkan.

"Jika mereka tidak mau melakukannya, Presiden Donald Trump sudah sangat jelas mengatakan bahwa mereka tidak akan mendapatkan keringanan dari sanksi ekonomi yang menghancurkan yang telah dikenakan pada mereka," kata Penasihat Keamanan Nasional John Bolton kepada Fox Business Network, Selasa.

"Dan faktanya kita akan meningkatkan sanksi-sanksi itu," tambah Bolton

Trump keluar dari KTT kedua dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di ibu kota Vietnam pada 28 Februari, di mana kedua belah pihak memberikan pernyataan yang saling bertentangan.

Presiden AS mengatakan Korea Utara ingin sanksi-sanksi dicabut seluruhnya, tetapi Pyongyang membantahnya dan bersikeras hanya meminta pencabutan sebagian dari sanksi.

"Jika Trump menerima tawaran Kim, itu akan memberi Korea Utara garis hidup, memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan kembali nafas secara ekonomi, sementara berpotensi masih menyembunyikan banyak kemampuan senjata nuklir, rudal dan sisanya," ujar Bolton.

Dia mengatakan bahwa penentuan ada di pengadilan Korea Utara, menegaskan bahwa AS ingin berdialog dan akan menunggu tanda-tanda positif dari Pyongyang. (AA)

KEYWORD :

Kilang Minyak Sanksi Perdagangan Nuklir Korea Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :