Ilustrasi menikah (foto: vixendaily)
Jurnas.com - Mengelola keuangan rumah tangga bukanlah perkara mudah, bahkan pasangan yang sudah lama menikah pun kerap merasakan hal tersebut.
Sebelum memutuskan untuk menikah, segala sesuatunya memang harus dipikirkan matang-matang, sebab mengelola keuangan setelah menikah berbeda dengan saat masih melajang.
Akan ada beberapa hal yang menjadi prioritas setelah menikah dan berikut tips sederhana yang dikutip dari Check ini Jakarta untuk membantu para pasangan pengantin baru dalam mengatur keuangan.
1. Skala prioritas
Menikah bukan hanya menyatukan dua hati namun juga kepala. Oleh sebab itu, sebelum membuat anggaran atau aturan tertentu mengenai keuangan bersama, ada baiknya untuk membicarakan sekaligus menentukan apa yang menjadi prioritas masing-masing.
Tips Atur Gaji Bulanan Biar Nggak Numpang Lewat
Kompromikan target yang ingin Anda capai bersama pasangan, begitu pula sebaliknya. Apakah ingin mendahulukan cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) sebelum kendaraan atau menabung untuk kebutuhan anak dari sekarang.
2. Tentukan pengaturan keuangan
Tips Financial Plan untuk Keluarga Muda
Setelah mengetahui hal apa yang harus didahului sebelum hal lain, tentukan siapa yang menjadi juru bayar. Apakah semuanya akan ditanggung oleh suami atau istri perlu mengeluarkan uang? Jika istri dirasa perlu mengeluarkan uang, tentukan berapa besar yang harus dikeluarkan.
Setelah menentukan berapa bagian yang harus dibayar masing-masing pihak, tentukan siapa yang akan menjadi bendahara (juru bayar), membayarkan tagihan-tagihan. Akan jauh lebih baik jika Anda dan pasangan membuat akun bersama dan mentransfer sejumlah uang sesuai dengan keputusan bersama untuk membayar tagihan-tagihan, seperti cicilan KPR, kendaraan, belanja harian, belanja bulanan dan lain sebagainya.
3. Siapkan dana darurat
Dana darurat yang Anda sisihkan setiap bulannya setelah gajian tidak hanya dapat digunakan untuk bersenang-senang atau membeli barang pribadi yang sudah lama diincar, namun juga berfungsi untuk bantuan saat kejadian tak terduga menimpa keluarga, misalnya kecelakaan, yang menyebabkan keluarnya uang yang tidak dianggarkan sebelumnya. Jika terjadi hal demikian, maka dana darurat dapat dimanfaatkan sebagai backup.
4. Berpikir investasi
Tidak ada salahnya mengalokasikan dana untuk asuransi sebagai bentuk investasi jangka panjang. Investasi di awal pernikahan menjadi langkah cerdas untuk menghemat uang dan mendapat keuntungan di kemudian hari.
Investasi dalam bentuk asuransi menjadi jaminan ketetapan keuangan keluarga. Dengan kata lain, asuransi membantu Anda dan pasangan merencanakan masa depan yang lebih baik dengan pengendalian dana yang dijamin oleh pihak asuransi jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan.
KEYWORD :Pengantin Baru Tips Keuangan