Terdakwa kasus hoax Ratna Sarumpaet duduk di kursi pesakitan. (Foto : Jurnas/Ginting)
Jakarta, Jurnas.com- Ratna Sarumpaet menjalani sidang perdana kasus hoax penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, pada Kamis (28/2/2019). Saat keluar dari ruang tahanan Polda Metro Jaya menuju mobil tahanan, perempuan kelahiran Tapanuli Utara, 69 tahun itu mengaku sempat drop menjelang sidang.
“Enggak sakit apa-apa, cuman ngedrop aja kemarin,” terang Ratsa saat keluar ruang tahanan Polda Metro Jaya menuju mobil tahanan, Kamis (28/2/2019).
Namun Ratna menegaskan bahwa kini dirinya telah sehat dan siap menjalani sidiag perdana kasus hoax penganiayaan. “Sehat alhamdulillah, saya siap menghadapi sidang hari ini,” ujar Ratna.
Dalam kasus hoax penganiayaan, Ratna dijerat Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 46 tentang Peraturan Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan hukuman 10 tahun penjara.
Di sidang perdana ini, Jaksa Penuntut Umum membacakan semua dakwaannya terhadap terdakwa kasus hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet. Ratna sendiri duduk di kursi pesakitan mendengarkan bacaan dakwa.
Seperti diketahui, di penghujung tahun lalu, Ratna Sarumpaet membuat heboh public dengan pengakuannya sebagai korban pengeroyokan dan menunjukkan fakta lebam di seluruh wajahnya. Bahkan lebamnya Ratna dibela Capres Prabowo Subianto dan juga tokoh lainnya. Ia mengecam keras tindakan brutal pengeroyokan terhadap Ratna.
Isu ini sempat ramai dan hampir terbawa ke isu politik dan sempat memanas.
Setelah diselidiki polisi, lebam di wajah Ratna Sarumpaet ternyata dirinya melakukan operasi plastik dan dalam proses pemulihan. Ratna Sarumpaet pun mengakui, kalau ia khilaf dan berbohong. Sampai akhirnya polisi menahan Ratna Sarumpaet yang hendak terbang ke Chili dan mengaku untuk mengikuti sebuah kegiatan.
Ratna Sarumpaet Kasus Hoax Sidang Perdana
