Sabtu, 20/04/2024 16:48 WIB

Kenakan Jersey Qatar, Pria Inggris Ngaku Ingin Dibunuh di Teluk

Ali Issa Ahmad, yang didakwa bulan lalu karena membuat pernyataan palsu dipukuli penggemar Emirat karena mendukung tim Qatar, tiba di Inggris pada Kamis setelah pembebasannya awal pekan ini.

Bek Qatar Bassam Al Rawi (kiri) merayakan golnya selama pertandingan sepak bola Piala Asia AFC 2019 babak 16 besar antara Qatar dan Irak pada 22 Januari 2019. AFP

Jurnas.com - Seorang pria Inggris, yang dibekuk dan diduga dilecehkan di Uni Emirat Arab karena mengenakan kaos sepak bola Qatar selama Piala Asia AFC, yakin akan mati di negara Teluk.

Ali Issa Ahmad, yang didakwa bulan lalu karena membuat pernyataan palsu dipukuli penggemar Emirat karena mendukung tim Qatar, tiba di Inggris pada Kamis setelah pembebasannya awal pekan ini.

Dua warga negara Sudan-Inggris mengatakan dia ditikam di penjara dan dilarang tidur, makanan dan air selama beberapa hari saat ditahan di sebuah gedung keamanan.

"Saya pikir 100 persen bahwa saya akan mati di UEA," kata pria 26 tahun itu kepada surat kabar Inggris Dalam kepada The Guardian yang diterbitkan pada hari Jumat (16/2).

"Kupikir aku akan bunuh diri daripada membiarkan mereka membunuhku," tambahnya.

Ahmad, dari Wolverhampton di Inggris tengah dan penggemar Arsenal, sedang berada di UEA saat mengenakan seragam Qatar pada pertandingan grup tim melawan Irak pada 22 Januari tanpa mengetahui menunjukkan simpati kepada Qatar dapat dihukum di negara Emirat.

Dilansir dari Al Jazeera, bagi siapa pun yang melanggar aturan itu akan dihukum penjara hingga 15 tahun.

Sanksi itu diberlakukan setelah UEA, bersama dengan Arab Saudi, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar, menuduhnya mendukung "terorisme". Doha telah berulang kali dan dengan keras membantah tuduhan itu.

KEYWORD :

Jersey Qatar Negara Teluk Piala ASIA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :