Jum'at, 26/04/2024 04:51 WIB

Angka Putus Sekolah Turun 60 Persen di Klaten

Plt Kepala Dinas Kabupaten Klaten, Sri Nugroho mengatakan, setidaknya sejak 2017 hingga 2018, jumlah penurunan sebesar 60 persen.

Kartu Indonesia Pintar (Foto: Republika)

Jakarta, Jurnas.com – Program Indonesia Pintar (PIP) diklaim mampu menurunkan angka putus sekolah di Klaten, Jawa Tengah. Plt Kepala Dinas Kabupaten Klaten, Sri Nugroho mengatakan, setidaknya sejak 2017 hingga 2018, jumlah penurunan sebesar 60 persen.

Nugroho merinci, jumlah siswa penerima manfaat PIP pada 2018 mencapai 86.832 siswa, yakni 59.926 siswa sekolah dasar (SD), 26.534 siswa sekolah menengah pertama (SMP), dan 372 siswa pendidikan kesetaraan (Diktara).

“Dari jumlah tersebut telah mengurangi angka putus sekolah yang jumlah pada 2017 sebanyak 136 siswa, berkurang menjadi 54 siswa di tahun 2018. Dengan demikian, angka putus sekolah berkurang sebanyak 60 persen di tahun 2018,” terang Nugroho di sela-sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNKP) di Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (12/2),

Selain menekan angka putus sekolah, lanjut Nugroho, PIP juga membantu pemerintah daerah (pemda), dalam mendukung program pendidikan dasar sembilan tahun.

“Karena siswa rentan miskin atau miskin dapat terbantu untuk terus bersekolah sampai tingkat atas”, imbuh dia.

Adapun untuk sosialisasi dan distribusi PIP ditempuh melalui kepala sekolah, Musyawarah Kesepakatan Kepala Sekolah (MKKS), Koordinator Wilayah (Korwil), dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).

Sementara pengawasan distribusi PIP, kata dia, juga dengan cara mendatangi sekolah untuk mengetahui jumlah penerima manfaat, dan memastikan bahwa pendistribusian tersebut tepat sasaran.

KEYWORD :

Putus Sekolah Kabupaten Klaten Program Indonesia Pintar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :