Jum'at, 19/04/2024 08:01 WIB

Duterte Instruksikan Pasukan Keamanan Lenyapkan Abu Sayyaf dan Kroninya

Lorenzana menyebut komandan Abu Sayyaf Hatib Sawadjaan sebagai dalang di balik pemboman gereja.

Presiden Filipina, Duterte

Filipina - Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana menginstruksikan pasukan keamanan menghancurkan kelompok Abu Sayyaf yang diduga kuat melakukan dua serangan bom terhadap gereja Jolo, Sulu, Filipina Selatan.

Lorenzana mengaku mendapat langsung instruksi Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. "Mengenai Abu Sayyaf, hancurkan mereka  dan untuk semua kekejaman mereka selama ini," ujar Lorenzana, dilansir dari Anadolu.

Lorenzana menyebut komandan Abu Sayyaf Hatib Sawadjaan sebagai dalang di balik pemboman gereja. Menurutnya, Sawadjaan memiliki kaitan dengan kelompok teror Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

Sawadjaan yang berbasis di hutan-hutan kota Patikul, dekat Jolo, juga dinilai bertanggungjawab atas penculikan untuk tebusan dan memenggal kepala sandera, termasuk dua pria Kanada, dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, petugas keamanan Filipina juga sudah mengantongi nama enam orang tersangka utama yang berasal dari faksi Abu Sayyaf. Keenam orang itu dinilai terkait dengan aksi pemboman setelah kamera pengawas menunjukkan gerak gerik mencurigakan saat bom pertama meledak.

Abu Sayyaf, yang telah berjanji setia kepada ISIS, juga mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. "Ini adalah aksi terorisme. Bukan perang agama," kata Lorenzana.

Setidaknya 20 orang tewas dan lebih dari 100 warga sipil dan aparat keamanan terluka akibat bom ganda yang meledak di Gereja Jolo, Sulu pada Minggu.

Bom pertama meledak di dalam gereja Katedral Marian of Our Lady of Mount Carmel saat misa sedang berlangsung pada sekitar jam 8.45 waktu setempat. Bom kedua meledak di tempat parkir Katedral saat pasukan keamanan berusaha mengatasi ledakan bom pertama.

KEYWORD :

Bom Gereja Filipina Kelompok Teroris Abu Sayyaf




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :