Sabtu, 20/04/2024 02:34 WIB

Mengenal Tujuh Tradisi Unik Perayaan Imlek

Hujan hampir setiap hari turun menjadi momen yang biasa terjadi menjelang Imlek, berikut tradisi unik Imlek yang dihimpun dari berbagai sumber. 

Ilustrasi perayaan Imlek (Foto: Istockphoto)

Jakarta - Kemeriahan Tahun Baru China atau Imlek di Indonesia makin terasa. Pusat belanja dan mal mulai juga menghias diri dengan nuansa warna merah, buah naga, pohon angpao, dan deretan kue keranjang.

Tapi, tak hanya yang Anda melihat di pusat perbelanjaan tradisi Imlek sangat beragam dan menjadi ritual turun temurun.

Dilansir dari berbagai sumber, Berikut tujuh tradisi Imlek yang bisa Anda dapatkan:

1. Kembang api dan barongsai

Menyalakan kembang api dan menonton barongsai juga menjadi tradisi perayaan Imlek yang sangat umum dijumpai di Indonesia. Acaranya yang begitu meriah tidak hanya menarik perhatian warga Tionghoa tetapi juga masyarakat umum karena akan terasa begitu meriah dengan tabuhan instrumen yang begitu nyaring. Menyalakan kembang api dan melakukan pertunjukan barongsai dipercaya menjadi salah satu cara untuk mengusir roh-roh jahat yang akan dilindungi manusia.

2. Menyiapkan makanan khas

Kue keranjang dan jeruk juga menjadi ciri khas Hari Raya Imlek. Tidak hanya itu, saat Imlek mereka juga menyajikan makanan di atas nampan bentuk, segi 6, segi 8, atau bulat dengan isian bermacam-macam, seperti buah kering, biji-bijian, kacang-kacangan, dan permen.

Beberapa orang juga menyediakan makanan seperti mie yang tidak dipotong untuk melambangkan umur panjang, serta kue bola uang China pada zaman dulu yang melambangkan kekayaan. Satu lagi, saat Imlek mereka meminta untuk menghindari makan bubur karena bagi warga Tionghoa, bubur melambangkan kemiskinan.

3. Membersihkan rumah

Menyapu rumah berarti juga membersihkan rumah agar kotoran yang dianggap sebagai simbol kesialan disingkirkan, hingga tersedia ruang yang cukup untuk menyelamatkan Keberuntungan. Rumah yang bersih juga sedap dipandang mata kan? Setelah itu, mereka akan membahas sapu dan sikat dari jangkauan. Mereka juga tidak mengizinkan rumah saat hari pertama karena harus mengusir yang sudah hadir di rumah.

4. Menghias diri dengan warna merah

Menurut kepercayaan orang Tionghoa, nian atau sejenis makluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung akan keluar saat musim semi atau tahun baru Imlek. Tuntutan mereka dilepaskan dengan persetujuan manusia, terutama anak kecil. Namun jangan khawatir. Menghias rumah, pakaian, dan aksesori berwarna merah dapat mengusir karena ia takut dengan warna merah. Jadi, tidak heran jika merasa merah begitu jelas terlihat saat Imlek.

5. Mengisi dan membagikan angpao

Bagi anak-anak dan masih lajang, Imlek berarti banjir uang karena orang tua atau mereka yang sudah menikah diwajibkan menyediakan angpao. Jumlahnya nggak harus besar kok. Yang penting terdiri dari uang kertas baru, dan terbuat dari uang logam. Bagi-bagi angpao juga semakin mudah diperlengkapi rejeki di kemudian hari.

6. Dilarang membalik ikan saat menyantapnya

Menikmati ikan saat Imlek juga sangat unik. Ikan yang biasa disantap adalah bandeng. Kita tidak boleh membalikkan ikan untuk mengambil daging pada bagian bawah. Ditambah lagi, kita tidak boleh menghabiskan ikan ini dan menyisakannya agar bisa dinikmati esok hari. Masyarakat Tionghoa percaya kalau kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang.

7. Kunjungi sanak saudara

Tidak hanya saat lebaran, Imlek juga menjadi waktu yang tepat untuk saudara agar tali persaudaraan tidak putus. Jadi, tidak heran jika pada saat ini banyak orang Tionghoa pulang kampung untuk pulang bersama keluarga mereka.

KEYWORD :

Tradisi Unik Perayaan Imlek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :