Sabtu, 20/04/2024 20:35 WIB

Opini

Ronaldo Sang Penakluk Cattenacio

Di usianya yang tidak muda lagi, dia tetap dilepas Madrid dengan harga tinggi. Klub yang mengincarnya bukan kesebelasan ecek-ecek.

Pengamat Olahraga Muhammad Ridwan

Oleh: Muhammad Ridwan*

Jakarta - Pemain bintang yang sudah veteran biasanya dibandrol dengan harga murah. Mereka tidak berani mematok harga tinggi, khawatir tidak ada klub yang mau meminangnya. Saat-saat usia mereka mendekati pensiun, Liga China, Liga Amerika dan Liga Qatar menjadi tempat pelabuhan. Tiga liga ini merupakan destinasi favorit bagi pemain senior untuk mengakhiri karir profesionalnya di dunia sepakbola.

Kalaupun toh tetap bertahan di Benua Eropa, mereka akan bergabung dengan klub semenjana dan tim gurem. Atau bisa saja tetap bertahan di klub lamanya dengan resiko lebih sering mengisi bangku cadangan.

Pemain gaek seperti Didier Drogba, Xavi Hernandez, Andrea Pirlo dan Frank Lampard memilih pergi dari klub kebanggaannya. Didier Drogba bergabung bersama klub Liga Super Cina, Shanghai Shenhua. Andrea Pirlo dan Frank Lampard meninggalkan tanah kelahirannya dan hijrah ke New York City FC. Xavi Hernandes berlabuh ke klub asal Timur Tengah, Qatar SC.

Hijrahnya mereka dari Benua Biru hanya ditebus dengan mahar yang murah. New York City FC hanya mengeluarkan duit € 1 juta untuk memboyong Pirlo, dan £ 1.80 juta untuk menggaet Lampard. Barcelona melepas Xavi dengan harga € 5 juta. Nilai transfer Drogba sedikit lebih mahal dari Xavi. Legenda Pantai Gading ini dilego € 5.50 juta.

Cristiano Ronaldo, lain dari yang lain. Di usianya yang tidak muda lagi, dia tetap dilepas Madrid dengan harga tinggi. Klub yang mengincarnya bukan kesebelasan ecek-ecek. Dia diboyong oleh klub elit Juventus. Sang jawara Liga Italia tersebut masih meyakini masa kejayaan Ronaldo belum berakhir. Faktor usia tidak menggerogoti penampilang eks bintang Manchester United ini.

Perekrutan Ronaldo dengan biaya transfer sebesar €100 juta (setara Rp. 1,68 triliun) bukan sebuah proyek pembelian yang gagal. Di paruh pertama musim 2018-2019, mantan didikan Sir Alex Ferguson ini sudah membukukan diri sebagai top skorer. Memang di laga debutnya bersama Juventus dia tidak langsung on fire. Sebagian insan bola sempat meragukan Ronaldo akan bisa bersinar di pentas Serie A. Ketajamannya menjadi ujung tombak Si Nyonya Tua diuji dengan sistem pertahanan khas Italia, cattenacio.

Pesepakbola berjuluk CR7 ini harus mencari cara bagaimana menaklukkan cattenacio. Seiring berjalannya waktu, Ronaldo akhirnya bisa beradaptasi dengan kultur sepakbola Italia yang kental dengan pola pertahanan grendel.

Setelah menemukan cara menembus strategi pertahanan tim-tim Italia, Ronaldo mulai rajin mecetak gol. Dia bahkan menorehkan rekor menjadi pemain pertama yang sanggup mengemas tujuh gol tandang secara beruntun pada musim debutnya di Serie A.

Dalam kondisi on fire, dia kemudian memasang target memburu capaian Krzysztof Piatek yang selama beberapa pekan bercokol di pos teratas sebagai pencetak gol tersubur. Pada giornata ke 18 Serie A Italia, upaya mengejar jumlah koleksi gol yang dicetak Krzysztof Piatek belum berhasil.

Bertandang ke markas Atalanta, Ronaldo berjasa besar menghindarkan klubnya dari kekalahan. Saat itu Massimiliano Allegri sudah memutuskan mengistirahatkan pemain terbaik lima kali ini dengan alasan menjaga kebugaran. Keputusan kemudian dianulir mengingat Juventus tak kunjung mencetak gol penyama kedudukan.

Di menit ke 65, Ronaldo masuk sebagai pemain pengganti dan sukses menjadi penyelamat. Berkat golnya pada menit ke 78, Atalanta gagal melahirkan kekalahan pertama bagi Bianconeri. Tapi gol yang dikemas melalui tandukan dari jarak dekat ini belum menyamai torehan gol Krzysztof Piatek. Ronaldo masih terpaut sebutir gol.

Bagi Krzysztof Piatek, Ronaldo betul-betul menjadi rival berat. Posisinya sebagai top skorer sementara terancam tergusur. Pekan demi pekan Ronaldo terus bisa memangkas jarak. Selisih angka hanya satu digit tentu bukan perkara sulit bagi mega bintang sekelas Ronaldo.

Di giornata ke 19 Serie A, Krzysztof Piatek tidak sanggup menambah pundi-pundi gol. Total koleksi golnya tetap stagnan di angka 13. Bermain di depan publiknya sendiri, striker andalan Genoa ini harus puas bermain dengan skor kacamata melawan Fiorentina.

Sementara Ronaldo sukses memperdayai Emilio Audero Mulyadi. Dua gol yang bersarang ke gawang Sampdoria, semuanya diborong oleh Ronaldo. Pertandingan baru berlangsung dua menit, pemain berkepala tiga ini sudah memaksa Emilio Audero memungut bola dari jalanya.

Tidak perlu menunggu babak kedua bagi Sampdoria untuk menuai skor imbang. Sebelum turun minum, wasit memberikan hadiah pinalti. Fabio Quagliarella yang maju sebagai algojo menjalankan tugas dengan sempurna. Kedudukan berubah menjadi 1-1 pada menit ke 33.

Jika Sampdoria menyamai skor melalui titik putih, melalui titik putih ini pulalah Juventus memetik kemenangan. Pada menit ke 61 wasit menunjuk titik putih. Eksekutor diserahkan kepada Ronaldo dan tembakannya berhasil mengelabui Emilio Audero.

Dengan tambahan dua gol ini, ambisi Ronaldo menggulingkan Krzysztof Piatek di papan top skorer terealisir. Saat ini Ronaldo sudah mengemas 14 gol, berada satu digit di atas koleksi gol yang ditorehkan Krzysztof Piatek.

Bukan ambisi personal saja yang ingin dikejar oleh eks striker Madrid ini. Tidak ada dalam kamus Ronaldo bahwa dirinya hanya ingin mengukir prestasi individual saja tanpa bisa mengantarkan klubnya juara. Kepindahannya ke Negeri Pizza dilandasi hasrat tinggi ingin mengharumkan klub yang dibelanya.

Jika dia berhasil menggondol juara saat memperkuat MU dan Madrid, maka di Juventus dia harus mengulangi capaian yang sama. Dan Ronaldo sudah membuktikannya. Dia baru saja sukses membawa klubnya menggondol juara Supercoppa Italia 2018/2019. Inilah gelar pertama yang disandang Ronaldo bersama Juventus.

Gol tunggal Ronaldo menjadi penentu kemenangan pada laga Piala Super Italia yang mempertemukan Juventus kontra Milan. Meskipun mengaku berat melakoni laga yang dihelat di Stadion King Abdullah Sports City, Arab Saudi (Kamis, 17/1/2019), dia tetap bisa menyarangkan gol ke gawang Donnarumma. Gol dicetak pada menit ke 61 melalui tandukan kepalanya.

*)pengamat olahraga

KEYWORD :

Cristiano Ronaldo Serie A




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :