Jum'at, 26/04/2024 02:58 WIB

Trump Bimbang Deklarasikan Darurat Nasional

Demokrat  menolak ususlan Trump, dan penutupan pemerintahan sudah masuk di hari ke-21 merupakan terpanjang dari jenisnya dalam sejarah AS selama akhir pekan.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengunjungi perbatasan negara itu dengan agen patroli perbatasan di Mission, Texas (Foto: Leah Mills/Reuters)

Washington - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan, saat ini tidak akan menyatakan darurat nasional sebagai cara untuk menggalanf dana untuk tembok perbatasan dan mengakhiri penutupan sebagian pemerintah.

Trump mengatakan, akan menyerahkan sepenuhkan sepenuhkan kepada Kongres AS. "Kami ingin Kongres melakukan tugasnya," kata Trump di Gedung Putih, Jumat (11/1) waktu setempat.

"Apa yang kami tidak ingin lakukan sekarang adalah keadaan darurat nasional," kata presiden dari Partai Republik itu.

Seperti diketahui, bagian-bagian penting dari pemerintah AS ditutup pada 22 Desember setelah Trump dan Demokrat bersiteru terkait dana 5,7 miliar dolar untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.

Trump menegaskan,  memiliki hak untuk mendeklarasikan keadaan darurat nasional untuk mengalihkan dana yang sesuai untuk tujuan lain tetapi mengatakan, "Saya tidak akan melakukannya dengan begitu cepat."

Ia juga menegaskan, terbuka untuk mempertimbangkan reformasi imigrasi besar tetapi hanya akan melakukannya setelah mendapatkan dana untuk membangun tembok perbatasan itu.

Demokrat  menolak ususlan Trump, dan penutupan pemerintahan sudah masuk di hari ke-21 merupakan terpanjang dari jenisnya dalam sejarah AS selama akhir pekan.

Demokrat memandang tembok itu tidak efektif, mahal dan tidak bermoral. Sebagai gantinya, mereka setuju untuk menyediakan lebih dari USD1,3 miliar dalam pendanaan federal untuk langkah-langkah keamanan perbatasan yang lebih luas, tetapi bukan dinding.

KEYWORD :

Amerika Serikat Tembok Perbatasan Imigrasi Ilegal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :