Rabu, 24/04/2024 14:26 WIB

Pembeli Minyak Iran Meningkat meski Disanksi AS

Amir Hossein Zamaninia mengklaim jumlah negara pembeli minyak Iran meningkat signifikan, di tengah tekanan sanksi Amerika Serikat di pasar minyak dunia.

Pemandangan matahari terbenam di ladang minyak Daqing di provinsi Heilongjiang, China 7 Desember 2018. (Foto: Stringer/Reuters)

Teheran – Wakil Menteri Minyak Iranmu

“Meskipun ada tekanan AS di pasar minyak Iran, jumlah pembeli potensial minyak Iran telah meningkat signifikan, karena pasar yang kompetitif, keserakahan, dan mengejar lebih banyak keuntungan,” ujar Amir dilansir dari Reuters pada Sabtu (5/1).

Sementara negara-negara yang sebelumnya mendapatkan keringanan dari AS untuk tetap membeli minyak Iran, menurut Amir, malah bergeming.

“China, India, Jepang, Korea Selatan dan negara-negara lain yang diberikan keringanan dari Amerika untuk mengimpor minyak Iran bahkan tidak mau membeli satu barel lagi dari Iran,” ucapnya.

Pengecualian 180 hari juga diberikan kepada Italia, Yunani, Taiwan dan Turki.

Sebelumnya, Washington berupaya membawa ekspor minyak Iran ke nol untuk mengekang program-program rudal dan nuklir Teheran, dan menangkal meningkatnya pengaruh militer dan politik di Timur Tengah.

Iran telah mendesak negara-negara Eropa, yang masih berkomitmen pada kesepakatan nuklir, untuk menentang sanksi dengan menciptakan mekanisme keuangan yang memfasilitasi pembayaran penjualan minyak Iran.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Minyak Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :