Wartawan terkemuka dari Arab Saudi, Jamal Khashoggi (Foto: Osman Orsal/Reuters)
Washington - Kantor hak asasi Perserikan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, persidangan yang berlangsung di Arab Saudi terkait pembunuhan Jamal Khashoggi kebenarannya masih diragukan. Lembaga itu mengatakan, persidangan itu tidak cukup.
Juru bicara Ravina Shamdasani, menegaskan kembali seruan kantor PBB untuk penyelidikan independen dengan melibatkan komonitas internasional.
Komentar dari pejabat PBB itu dikeluarkan sehari setelah pengadilan Arab Saudi mengusulkan mengeksekusi mati lima dari 11 tersangka yang dituduh melakukan pembunuhan kontributor Washington Post di ibukota Saudi, Riyadh, Kamis (3/1).
Namun PBB sangat menentang keputusan untuk mengeksekusi mati lima tersangka tersebut. Kerajaan sebelumnya mengumumkan 18 orang telah ditangkap.
Khashoggi tewas yang disebut Riyadh dalam operasi "jahat". Kritikus Arab Saudi yang berusia 59 tahun itu dicekik dan tubuhnya dipotong-potong oleh tim 15 orang Saudi yang dikirim ke Istanbul untuk pembunuhannya, menurut pejabat Turki.
Laporan media Turki menunjukkan jenazahnya, yang belum pernah ditemukan, dilarutkan dalam asam.
KEYWORD :
Jamal Khashoggi Arab Saudi Kasus Pembunuhan