Sabtu, 20/04/2024 00:30 WIB

Tak Hanya Logistik, Pengungsi juga Butuh Selimut dan Obat

Tujuan dari tindakan pencegahan penyakit agar semua para pengungsi bisa terhindar dari penyakit pascabencana. 

Jokowi di tenda pengungsian korban tsunami Banten. (Foto : Jurnas/Ig Seskab)

Jakarta - Gambaran situasi penyakit potensial KLB sebelum terjadinya bencana di wilayah Padeglang dan Serang pada minggu ke-49 dan ke-50 tahun 2018 berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), 3 penyakit yang kemungkinan tinggi berpotensi KLB adalah diare akut, penyakit serupa influenza (ILI), dan suspek demam tifoid.

Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. DR. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD(K) mengatakan
saat ini laporan dari beberapa lokasi terdapat keterbatasan selimut dan baju dingin.

"Bantuan harus difokuskan untuk penyediaan baju dingin dan selimut untuk para pengungsi agar terhindar dari paparan langsung dengan udara luar/dingin," ucap dr Ari.

Kebersihan lingkungan pengungsian selalu terjaga dengan tersedianya tempat-tempat sampah disekitar lokasi pengungsian. Lokasi sekitar juga rutin dibersihkan dengan antiseptik. Para pengungsi muda dapat dikoordinasikan untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Dr Ari menambahkan sarana MCK yang memadai dengan persediaan air yang cukup tentu juga tersedianya sabun dan peralatan mandi lain.

"Untuk para pengungsi khususnya anak-anak dan orang tua diberikan suplemen yang berisi multivitamin dan mineral mengingat keterbatasan makanan dan minuman dengan zat gizi yang lengkap yang bisa dikonsumsi sehari-hari," jelasnya.

Perlu stok obat-obat sederhana, obat penurun panas, obat anti diare, obat sakit kepala dan oralit. Bagi anak-anak perlu upaya untuk melakukan trauma healing dengan pengadaan buku-buku bacaan, mainan anak-anak dan kelompok-kelompok bermain untuk anak-anak dan mencegah anak-anak bermain diluar di bekas bencana yang masih berantakan.

Tujuan dari tindakan ini semua tentunya untuk mencegah agar para pengungsi jangan jatuh sakit dan tetap berada dalam keadaan sehat. Selain itu juga mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa diare atau keracunan makanan. "Pada akhirnya kita selalu berusaha bahwa para pengungsi dalam keadaan sehat baik rohani maupun jasmani," ungkapnya. 

KEYWORD :

Pengungsi Tsunami Kesehatan Pengungsi Tsunami Banten




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :