Sabtu, 20/04/2024 08:31 WIB

Tarik Pasukan di Suriah, Trump: Kami Bukan Penipu Kawan

Pada lawatan mengejutkan itu, ia membela keputusannya menarik pasukan AS dari Suriah.

Presiden Donald Trump juga akan mengunjungi pasukan AS di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman (Foto: Jonathan Ernst/Reuters)

Baghdad - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump melakukan kunjungan mengejutkan ke Irak. Pada lawatan tersebut ia membela keputusannya menarik pasukan AS dari Suriah.

"Kami bukan lagi penipu, kawan," kata Trump kepada prajurit dan wanita Amerika di sebuah pangkalan di Irak barat, Rabu (26/12) waktu setempat.

Trump mengatakan, AS sudah mendapat keuntungan, sehingga menarik 2.000 pasukan dari Suriah. Selama kunjungan pertamanya ke wilayah yang Baghdad, Trump menegaskan,  belum memiliki rencana menarik pasukan AS dari Irak.

"Saya sudah menjelaskan sejak awal bahwa misi kami di Suriah adalah untuk melucuti ISIS dari markas militernya," kata Trump kepada pasukan berpakaian seragam di As-Asad Airbase di barat Baghdad.

Trump mengatakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah setuju menyelesaikan sisa-sisa ISIS yang tersisa di Suriah. Meski begitu, ia mengakui, keputusan itu mendapat perlawan dan keberatan dari sejumlah politisi di dalam partainya sendiri dan pejabat Pentagon.

Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis salah satunya mengundurkan diri setelah pengumuman mengejutkan itu. Ia diperkirakan akan meninggalkan jabatannya secara resmi pada Februari, tetapi Trump memaksanya keluar lebih awal.

Sementara itu, utusan utama AS dalam pertarungan anti-ISIS, Brett McGurk mengumumkan akan hengkang  lebih awal dari yang diperkirakan karena keputusan Trump itu.

Dilansir dari Al Jazeera, pengumuman Trump juga mengguncang sekutu di seluruh dunia, termasuk di Irak.

KEYWORD :

Donald Trump Amerika Serikat Perang Suriah Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :