Ilustrasi bom meledak (Foto: Sonora)
Tripoli – Setidaknya lima orang tewas dalam peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Kementerian Luar Negeri Libya, pada Selasa (25/12) kemarin. Dua orang merupakan warga sipil, dan tiga lainnya merupakan pelaku bom.
Dilansir dari Reuters, tiga pelaku memulai serangan mereka dengan bom mobil yang berakibat merusak kendaraan dan bangunan. Mereka kemudian menembaki kementerian, menurut penuturan salah seorang sumber keamanan.
“Dua berhasil masuk (ke dalam kementerian), dan yang lainnya dibunuh oleh penjaga kementerian,” tulis Reuters pada Rabu (26/12).
Asap tebal tampak mengepul dari gedung Kemlu Libya. Sementara 21 korban luka dilarikan ke rumah sakit.
Menteri Dalam Negeri Libya Fathi Ali Bashagha mengatakan, selain dari para penyerang, hanya dua orang yang terbunuh. Dia menegaskan penyelidikan akan terus dilakukan terhadap identitas para penyerang.
“Kekacauan keamanan di Libya menjadi kondisi yang menguntungkan bagi IS (Islamic State) dan kelompok teroris lainnya,” terang Bashagha pada konferensi pers bersama di Tripoli, dengan Menteri Luar Negeri Mohamed Taher Siala.
IS atau ISIS aktif di Libya sejak penggulingan Muammar Gaddafi pada 2011. Kelompok ini mengambil kendali atas kota pesisir Sirte pada 2015, tetapi kembali ke tangan pemerintah pada akhir 2016 karena pasukan lokal yang didukung oleh serangan udara Amerika Serikat.
Bom Bunuh Diri Libya Kementerian Luar Negeri
