Selasa, 23/04/2024 16:34 WIB

Bom Bunuh Diri Tewaskan Puluhan Orang di Kabul

Pejabat Pemerintah Afghanistan menyebutkan bahwa lebih dari 40 orang tewas dalam pemboman dan serangan di sebuah gedung pemerintah di Kabul.

Kebakaran di gedung pemerintah di Kabul

Jakarta - Pejabat Pemerintah Afghanistan menyebutkan bahwa lebih dari 40 orang tewas dalam pemboman dan serangan di sebuah gedung pemerintah di Kabul.

Seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah kendaraan di luar sebuah bangunan kesejahteraan umum di ibukota negara itu, sebelum dua orang bersenjata memasuki gedung itu dan bertahan berjam-jam melawan pasukan keamanan.

Ketiga pria bersenjata itu tewas oleh pasukan keamanan Afghanistan. Juru bicara Kementerian Kesehatan Wahid Majro mengatakan 40 orang tewas dan 29 lainnya luka-luka.

Sebagian besar yang tewas adalah pegawai pemerintah. Tidak ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Serangan itu terjadi di daerah berpenduduk padat di Kabul," kata Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa dilansir NPR.

"Serangan-serangan ini menyebabkan penderitaan manusia yang tak terhitung bagi keluarga Afghanistan," kata Tadamichi Yamamoto, yang juga menjabat sebagai kepala Misi Bantuan PBB di Afghanistan.

"PBB mengecam mereka dengan tegas, karena tidak ada pembenaran apapun atas serangan semacam itu," tambahnya.

Polisi Afghanistan mengevakuasi lebih dari 350 orang selama perselisihan selama berjam-jam dengan para pria bersenjata di dalam kompleks pemerintah.

Beberapa karyawan berhasil bersembunyi atau melompat keluar dari jendela. Setidaknya satu polisi tewas, kata jurubicara Kementerian Dalam Negeri Najib Danish.

Khalil Rahman, yang lolos dari serangan itu, mengatakan bahwa dia bisa mendengar suara jeritan dari luar gedung.

"Itu kekacauan," kata Khalil. "Semua orang berlarian ke mana-mana, berusaha bersembunyi. Mengapa mereka membunuh kita? Kita adalah Muslim. Kita bukan orang Rusia atau Amerika."

KEYWORD :

Bom Bunuh Diri Kabul Afghanistan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :