Sabtu, 20/04/2024 06:15 WIB

Setelah Tarik Militer AS dari Suriah, Trump Diundang Turki

Trump telah menerima undangan dari Presiden Erdogan untuk mengunjungi Turki pada 2019 melalui sambungan telpon pada Minggu (23/12).

Amerika Serikat mengerahkan sekitar 2.000 pasukan militer di Suriah (Foto: US Army/AP Photo)

Washington - Gedung Putih mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bersedia mengadakan pertemuan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

"Tapi rencana pertemuannya belum pasti," ujar Wakil Juru Bicara Gedung Putih, Hogan Gidley, dilansir dari Anadolu.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Turki, Ibrahim Kalin mengatakan Trump telah menerima undangan dari Presiden Erdogan untuk mengunjungi Turki pada 2019 melalui sambungan telpon pada Minggu (23/12).

Sementara itu, Presiden Trump mengaku membahas banyak hal dengan rekannya, Erdogan terkait penarikan pasukan AS dari Suriah dan masalah-masalah lainnya.

"Kami membicarakan ISIS, keterlibatan kami di Suriah, koordinasi yang lambat & intens untuk menarik pasukan AS dari wilayah tersebut. Setelah bertahun-tahun, mereka akan pulang," terang Trump lewat akun Twitternya.

Rabu pekan lalu, Trump mengumumkan rencananya untuk memulangkan sekitar 2.000 pasukan AS dari Suriah setelah berbicara dengan Erdogan melalui sambungan telpon pada 14 Desember dimana kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan koordinasi di Suriah.

Rencana penarikan pasukan tersebut datang setelah adanya kemungkinan operasi militer Turki di timur laut Suriah melawan teroris YPG/PKK. Memang sejak 2016, Ankara telah melakukan dua operasi militer di utara Suriah.

Kunjungan terakhir Presiden Turki ke Gedung Putih pada Mei 2017 dan melakukan pertemuan dengan Presiden AS selama 50 menit di sela-sela pertemuan G20 di Argentina awal Desember.

KEYWORD :

Donald Trump Amerika Serikat Perang Suriah Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :