Calon stadion Qatar untuk Piala Dunia 2022
Teluk - Data dari Organisasi Buruh Internasional (ILO) mengungkapkan, buruh mingran kerah biru terus menambah kekuatan tenaga kerja Teluk yang kaya minyak.
Angka-angka yang dirilis bulan ini dalam studi setebal 78 halaman, Perkiraan Global ILO tentang Buruh Migran Nasional, menunjukkan, proporsi migran di wilayah Arab timur meningkat sebesar 5,2 persen dari 2013 hingga 2017, sebagian besar di sektor konstruksi.
Migran sekarang mencapai 40,8 persen dari angkatan kerja di wilayah 12 negara yang mencakup blok Gulf Cooperation Council (GCC) Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Kuwait, Bahrain dan Oman.
Ini merupakan proporsi yang jauh lebih tinggi daripada daerah kaya lainnya yang menarik sekitar 164 juta pekerja migran di dunia. Sebagai perbandingan, migran hanya 20,6 persen tenaga kerja di Amerika Utara, dan 17,8 persen di Eropa.Pakar pekerja migran yang berbasis di Beirut, Ryszard Cholewinski, mengatakan, angka yang diberikan pemerintah Teluk seringkali tidak lengkap.
Cholewinski menyebutkan, peningkatan arus tenaga kerja ke negara-negara Teluk lima tahun terakhir didorong oleh proyek-proyek pembangunan mega, termasuk paviliun untuk Expo 2020 Dubai dan stadion Fifa World Cup 2022 yang dibangun di seluruh Qatar.
"Permintaan juga meningkat di sektor pembantu rumah tangga, tukang kebun, supir dan staf domestik lainnya," tambahnya.
"Secara khusus, lebih banyak pengasuh asing yang dipekerjakan, semakin banyak orang tua yang menghabiskan lebih banyak waktunya di rumah, seiring dengan bertambahnya populasi Teluk," sambungnya.
KEYWORD :Buruh Migran Kerah Biru Negara Teluk Qatar
