Manajemen Shopee penuhi panggilan KPAI hari ini (Foto: KPAI)
Jakarta - Setelah iklan ulang tahun menuai polemik, akhirnya manajemen yang diwakili oleh Rezki Yanuar, Country Brand Manager, Radtyo Triatmojo, Head of Goverment Relation dan tim hadir memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Dalam kesempatan memberikan klarifikasi tersebut, Rezki dan tim memberikan penjelasan kepada Ketua KPAI dan Margaret Aliyatul Maimunah Komisioner Bidang Pornografi dan Cybercrime.
Ia menegaskan bahwa iklan Blackpink yang belakangan menjadi kontroversi telah berakhir tayang tanggal 12 Desember 2018 dan tidak akan tayang lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Susanto Ketua KPAI menegaskan bahwa KPAI mendapatkan pengaduan masyarakat yang keberatan atas iklan shopee blackpink. Tentu pengaduan tersebut, KPAI tindaklanjuti secara cepat agar clear dan ke depan tak terulang lagi.
Sementara Margaret Aliyatul Maimunah, M.SI Komisioner Bidang Pornografi dan Cybercrime menyatakan bahwa laporan masyarakat ini harus menjadi pelajaran berharga bagi Manajemen Shopee utk melakukan perbaikan.
"Iklan dengan pakaian yang minim, seperti itu tak seharusnya terjadi, karena rentan berdampak negatif bagi masa depan anak," ucap Margaret di Jakarta, Jumat (14/12).
Susanto meminta kepada Manajemen Shopee agar ke depan melakukan perbaikan dan inovasi periklanan yang edukatif.
Manajemen shopee pun berjanji akan melakukan perbaikan serta memproduksi iklan yang sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, perayaan Ulang Tahun E-commerce Shopee yang menjadikan Girl Band asal Korea Black Pink sebagai bintang iklan, muncul petisi yang mendesak KPI melarang penayangan iklan tersebut karena dinilai seronok dan tak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Adalah Maimon Herawati, sang pembuat petisi, mengeluhkan iklan Shopee yang diputar pada program anak-anak. Menurutnya, gerakan girlband asal Korea itu provokatif.
KEYWORD :Shopee Cybercrime Iklan Girlband Blackpink Perlindungan Anak
