Kamis, 25/04/2024 19:09 WIB

Trump Diminta Tak Nyolot Urusan Prancis

Kebanyakan warga Amerika tidak setuju dengan Trump atas keputusannya untuk meninggalkan perjanjian iklim Paris tahun 2015.

Protes kenaikan harga BBM di Prancis berlangsung ricuh (Foto: BBC)

Paris - Pemerintah Prancis mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump seharusnya tidak "nyolot" atau ikut campur urusan domestik Prancis.

Demikian kata Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian menyusul kritikan yang disampaikan Trump, perihal kerusuhan di Paris dua pekan terakhir, Senin (10/12).

"Perjanjian Paris tidak berjalan dengan baik untuk Paris. Protes dan kerusuhan di seluruh Prancis," tulis Trump di akun Twitter-nya.

Menteri Jean-Yves Le Drian mengatakan kepada televisi LCI, "tinggalkan negara kita. "Kami tidak memperhitungkan politik domestik Amerika dan kami ingin itu dibalas," katanya,dilansir dari Al Jazeera.

Le Drian mengatakan, gambar yang dipublikasikan di AS sambil meneriakkan "Kami ingin Trump", sama dengan yang ditayangkan selama kunjungan Trump ke London beberapa bulan lalu.

"Hari yang sangat sedih & malam di Paris. Mungkin sudah waktunya mengakhiri Perjanjian Paris konyol dan mengembalikan uang kepada warga dalam bentuk pajak yang lebih rendah? AS sudah jauh di depan dan satu-satunya negara besar di mana emisi turun tahun lalu!," kata Trump pada Twit yang berbeda.

Le Drian juga mengatakan, kebanyakan warga Amerika tidak setuju dengan Trump atas keputusannya untuk meninggalkan perjanjian iklim Paris tahun 2015.

Dalam beberapa bulan terakhir, Trump telah melepasakan sejumlah kicauan yang mengkritik kebijakan iklim dan pertahanan Macron, serta peringkat persetujuan rendah Macron.

KEYWORD :

Perubahan Iklim Donald Trump Amerika Serikat Prancis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :