Sabtu, 20/04/2024 15:12 WIB

Iran Kembali Langgar Hukum Internasional

Pompeo mengungkapkan bahwa Iran berusaha meningkatkan uji coba dan produksi rudal serta menyerukan Negeri Para Mullah untuk menghentikan kegiatan yang melanggar hukum internasional

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo.(Foto: )

Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS),  Mike Pompeo mengutuk uji coba rudal balistik jarak menengah Iran yang mampu membawa hulu ledak ganda di tengah ketegangan antara Washington dan Teheran.

Melalui aku Twitternya, Pompeo mengungkapkan bahwa Iran berusaha meningkatkan uji coba dan produksi rudal serta menyerukan Negeri Para Mullah untuk menghentikan kegiatan yang melanggar hukum internasional tersebut.

Pernyataan Pompeo memberikan beberapa rincian tentang tes rudal Iran terbaru. "Rezim Iran baru saja menguji-tembak rudal balistik jarak menengah yang mampu membawa hulu ledak ganda," tulis Pompeo di Twitternya.

"Uji coba ini melanggar UNSCR 223. Kami mengutuk tindakan ini," tambahnya, mengutip dukungan Dewan Keamanan PBB terhadap perjanjian nuklir internasional, dilansir Arab News.

Dalam forum keamanan di California, Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis mengatakan peluncuran Iran itu penting dan merupakan peringatan bahwa Teheran tidak mungkin dihalangi untuk mengejar teknologi rudal atau mendukung militan militan.

"Ini menunjukkan bahwa upaya terbaik kami untuk mencoba membujuk mereka keluar dari dukungan agresif mereka terhadap terorisme mungkin akan sama tidak berhasilnya dengan upaya PBB untuk menghentikan mereka meluncurkan rudal," kata Mattis.

Ia menambahkan bahwa ancaman strategis dari Iran belum signifikan secara global daripada  dari Korea Utara. "Namun ancaman dari Iran  bisa tumbuh lebih dari itu jika tidak ditangani," kata Mattis.

Pemerintah Republik Islam telah mengesampingkan perundingan dengan Washington atas kemampuan militernya, khususnya program rudalnya, yang dijalankan oleh Garda Revolusi.

Pada  Selasa sebelumnya, kepala Organisasi Energi Atom Iran memperingatkan Uni Eropa bahwa kesabaran Teheran hampir habis dari janji blok untuk mempertahankan perdagangan minyak meski ada sanksi AS.

Ia mengatakan Iran bisa melanjutkan memperkaya uranium hingga 20 persen kemurnian jika gagal untuk melihat manfaat ekonomi dari kesepakatan 2015 yang menghentikan program nuklirnya.

KEYWORD :

Perjanjian Nuklir Uji Coba Nuklir Iran Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :