Ivanka Trump
Washinton – Putri tertua Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka Trump menolak disamakan dengan Hillary Clinton, terkait kasus penggunaan surat eletroknik (surel) pribadi untuk kepentingan pemerintahan.
“Semua surel (email, red) saya disimpan. Tidak ada penghapusan. Tidak ada upaya untuk menyembunyikan,” kata Ivanka dilansir dari Reuters pada Rabu (28/11).
“Tidak ada kesamaan dengan apa yang dibicarakan ayahku (tentang Clinton),” imbuhnya.
Menangi Pilpres Turki, Fahri Hamzah Ingin Presiden Indonesia Terpilih di 2024 Mirip Erdogan
Saat melakukan kampanye pada 2016 lalu, Trump berulang kali mengkritik Clinton atas penggunaan surel prbadi untuk urusan kenegaraan, saat masih menjabat sebagai Sekretaris Negara AS. Saat itu, Trump berjanji akan mengusut dan menyelidiki kasus tersebut.
Dan kini, Ivanka dijerat kasus yang sama. Anggota parlemen Republik dan Demokrat sepakat untuk melakukan penyelidikan, terhadap penggunaa surel pribadi hingga 100 kali pada 2017, untuk menghubungi pejabat administrasi Trump lainnya.
MER-C: Hari Nakba Harus Jadi Jadi Libur Nasional
Seperti diketahui, penggunaan akun pribadi untuk bisnis pemerintah berpotensi melanggar hukum, yang mengharuskan semua catatan kepresidenan dilestarikan.
Tindakan ini juga meningkatkan risiko keamanan, terutama informasi rahasia atau sensitif, serta kemungkinan peretasan dari pihak tak bertanggung jawab.
Setelah kasus Clinton mencuat, FBI menyelidiki lawan kampanye Trump tersebut. Hasilnya, tidak ada tuntutan pidana. Departemen Luar Negeri juga telah melakukan penyelidikan, dan menemukan tindakan politisi Demokrat itu hanya melanggar peraturan departemen.
KEYWORD :Ivanka Trump Amerika Serikat Kasus Email