Kamis, 25/04/2024 23:42 WIB

Putra Mahkota Saudi Ingin "Rahasia" Bahas Khashoggi dengan Erdogan

Erdogan dan Pangeran Mohammed, yang biasa dikenal dengan inisialnya MbS, akan menghadiri pertemuan G20 di ibukota Argentina, Buenos Aires, pada 30 November hingga 1 Desember.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (Foto: Cliff Owen/Associated Press)

Ankara - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, Pangeran Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman meminta berbicara empat mata dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada pertemuan dua hari G20 di Argentina.

"Ya, dia (Mohammad bin Salman) meminta kesedian Erdogan melaui telepon, apakah bisa bertemu di di Buenos Aires. Jawaban Erdogan adalah `lihat nanti`," kata Cavusoglu kepada harian Jerman Sueddeutsche Zeitung, Selasa (27/11).

"Saat ini tidak ada alasan untuk tidak bertemu dengan putra mahkota," kata Cavusoglu, menambahkan bahwa permintaan itu disampaikan selama panggilan telepon, dilansir Al Jazeera.

Erdogan dan Pangeran Mohammed, yang biasa dikenal dengan inisialnya MbS, akan menghadiri pertemuan G20 di ibukota Argentina, Buenos Aires, pada 30 November hingga 1 Desember.

Sekedar diketahui, sejak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul bulan lalu, hubungan antara Negeri Petro Dolar dan Macan Baru  tersebut merenggang.

Setelah Arab Saudi memberikan penjelasan kontradiktif soal pembunuhan kontributor Washington Post itu, Riyadh akhirnya mengakui, Khashoggi telah terbunuh dan tubuhnya terpotong-potong dalam operasi jahat.

Pihak kerajaan berulang kali mengatakan, Pangeran Mohammed tidak memiliki pengetahuan tentang pembunuhan itu, yang disebut Turki dilakukan di konsulat kerajaan oleh tim beranggotakan 15 orang.

Erdogan mengatakan pembunuhan itu diperintahkan oleh tingkat tertinggi kepemimpinan Saudi. Namun tidak menyebut perintah itu berasal dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud Saudi, yang merujuk pada putra mahkota yang berusia 33 tahun itu.

Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, Washington akan tetap menjadi mitra setia Arab Saudi meskipun Pangeran Mohammed mungkin tahu tentang rencana pembunuhan Khashoggi.

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi Kasus Pembunuhan Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :