Sergio Ramos
Jakarta - Sergio Ramos dengan keras membantah tuduhan bahwa dia melakukan pelanggaran anti-doping. Kapten Real Madrid juga menyebut laporan Der Spiegel sebagai upaya untuk mencoreng citra dan reputasi profesionalnya di dunia sepakbola.
Publikasi Jerman membuat serangkaian klaim, sebagai bagian dari investigasi Kebocoran Sepakbola, yang menuding Ramos telah melanggar protokol anti-doping pada dua kesempatan.
Yang pertama terkait dengan dugaan penggunaan doping di final Liga Champions melawan Juventus pada tahun 2017, di mana Der Spiegel mengklaim jejak zat terlarang ditemukan dalam sampel Ramos, sementara klaim kedua menuduh bek Spanyol secara sadar melanggar aturan anti -doping dengan mandi sebelum memberikan sampel setelah pertandingan LaLiga melawan Malaga pada April 2018 lalu.
Madrid mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat bersikeras bahwa Sergio Ramos tidak pernah melanggar peraturan kontrol anti-doping dan pemain itu sendiri berbicara kepada wartawan setelah kekalahan 3-0 yang menakjubkan Sabtu di Eibar.
"Itu masalah yang sangat sulit, rumit. Saya harus keluar dan membela diri, dengan tim hukum saya, terhadap tuduhan-tuduhan ini," kata Ramos dilansir Soccerway.
"Saya telah melalui 250 atau 300 tes doping selama karir saya, dan tidak pernah gagal, tidak pernah ada ketidakberaturan," tambahnya.
"Kami tahu jenis publikasi ini. Mereka mengancam kami dengan beritanya satu setengah bulan yang lalu. Ketika Anda tahu yang sebenarnya, Anda tidak takut pada kebohongan. Ini adalah upaya untuk menodai citra saya dan reputasi profesional saya."
Tak lama setelah memberikan komentar itu dalam wawancara pasca-pertandingannya, Ramos mengeluarkan pernyataan untuk secara komprehensif menangani tuduhan tersebut.
"Berkaitan dengan informasi yang dipublikasikan tentang saya di sejumlah outlet media yang berbeda, saya ingin mengklarifikasi hal-hal berikut," tuturnya.
"Saya sangat menentang doping. Saya tidak pernah berpartisipasi, dan tidak akan pernah ikut serta, saya juga tidak menyetujui, tidak akan pernah saya setujui untuk segala bentuk doping," tambahnya.
Ramos pun memberikan penjelasan mengenai dua kasus spesifik yang disebutkan majalah tersebut yang membuatnya dituding memakai doping.
"Malaga, April 2018: Ketika pertandingan berakhir, saya diminta untuk bersaing dalam tes anti-doping. Mengingat tekanan waktu pada perjalanan kembali tim, pejabat mengizinkan saya untuk mandi, yang tersisa di hadapannya setiap saat, sebelum menyelesaikan tes yang saya lulus, seperti dalam semua kasus," katanya.
"Cardiff, Juni 2017. Saya menerima perawatan medis standar yang dikelola oleh profesional medis klub. Masalah itu diklarifikasi dan diselesaikan secara formal dan tertulis antara organisasi," tambahnya.
Ramos menambahkan bahwa dirinya selama karirnya di dunia sepakbola tidak pernah menggunakan barang terlarang tersebut. "Selama karir olah raga yang panjang yang telah saya lalui, dan saya selalu lulus dengan sejumlah tes anti-doping tak terbatas," tegasnya.
Sergio Ramos Real Madrid Anti Doping
