Jum'at, 19/04/2024 09:37 WIB

Arab Saudi Bantah Melecehkan Perempuan

Laporan Amnesty International itu menyebutkan adanya penyiksaan dan pelecehan seksual selama proses interogasi terhadap aktivis.

Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 9 Oktober 2018 (Foto: Onur Coban/Anadolu Agency)

Riyadhn - Pemerintah Arab Saudi  menepis tudingan bahwa  pihaknya menyiksa sejumlah aktivis, termasuk perempuan yang ditahan secara sewenang-wenang.

"Tuduhan Amnesty International dan Human Rights Watch tentang aktivis yang disiksa di dalam tahanan Arab Saudi tidak beralasan," kata Kementerian Informasi Saudi di akun Twitternya, Jumat (23/11).

Selasa sebelumnya, Amnesty International dan Human Rights Watch mengeluarkan laporan terpisah yang merinci pelecehan seksual, penyiksaan dan bentuk-bentuk perlakuan sewenang-wenang lainnya selama interogasi terhadap sejumlah aktivis, termasuk sejumlah pejuang hak asasi perempuan yang telah ditahan sejak Mei.

Menurut tiga kesaksian terpisah yang diperoleh Amnesty International, para aktivis berulang kali disiksa dengan listrik dan cambuk, membuat beberapa di antaranya tidak mampu berjalan atau berdiri dengan benar.

Dalam contoh kasus yang dilaporkan, salah seorang aktivis digantung di langit-langit.

Sementara menurut kesaksian lain, salah seorang wanita yang ditahan mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh petugas penyidik yang menutupi wajahnya dengan masker.

"Penindasan yang semakin kuat terhadap suara-suara yang tidak setuju berdampak buruk pada kebebasan berekspresi di negara tersebut, meningkatkan ketakutan bagi sejumlah orang untuk melaporkan pelanggaran lainnya," kata Amnesty International, dilansir Anadolu.

KEYWORD :

Arab Saudi Pelecehan Seksual Amnesty International




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :