Ilustrasi anak Yaman
Sana’a - Diperkirakan sekitar 85.000 anak di bawah usia lima tahun di Yaman meninggal akibat kekurangan gizi parah. Demikian keterangan badan amal terkemuka di Inggris, Save The Children.
Bulan lalu, PBB memperingatkan ada sekitar 14 juta orang di Yaman berada di ambang kelaparan, demikian yang dikutip dari BBC, Rabu (21/11/2018).
Menurut Save The Children, berdasarkan studi sejarah, jika gizi buruk tidak segera ditangani, maka 20-30 persen anak-anak di Yaman akan meninggal setiap tahun.
“Anak-anak yang tewas akibat bom dan peluru, puluhan orang mati kelaparan, semuanya dapat dicegah,” ujar Direktur Save the Children Yaman, Tamer Kirolos.
“Anak-anak yang mati akibat gizi buruk, sangat menderita karena fungsi organ vital mereka melambat dan akhirnya berhenti. Sistem kekebalan tubuh mereka sangat lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi,” tambahnya
Yaman hancur lebur oleh konfilk yang melanda negara tersebut. Pertempuran meningkat pada 2015 silam, ketika koalisi saudi melancarkan serangan udara terhadap gerakan pemberontak Houthi, yang memaksa presiden Abddrabbuh Mansour Hadi melarikan diri ke luar negeri.
Setidaknya, 6.800 warga sipil tewas dan 10.700 terluka dalam perang. Menurut PBB, pertempuran dan blokade parsial oleh koalisi menyebabkan 22 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, menciptakan keadaan darurat keamanan pangan terbesar di dunia, dan menyebabkan wabah kolera yang mempengaruhi 1,2 juta orang.
Sofyan Djalil Diangkat jadi Wakil Komut Intiland
Save The Children mengatakan, dilihat dari angka kematian untuk kasus gizi buruk yang tidak dapat diobati, diperkirakan 84.700 anak-anak telah meninggal antara April 2015 dan Oktober 2018. Jumlah kematian yang pasti, sangat sulit didapatkan.
Save The Children menyalahkan blokade yang dilakukan koalisi Saudi di kota-kota strategis Yaman. Hal tersebut menyebabkan banyak orang berada di ambang kelaparan.
Saat ini, Hodaiedah yang diblokade Saudi merupakan titik masuk hampir sekitar 90 persen makanan dan obat-obatan impor untuk Yaman.
KEYWORD :Yaman Kelaparan Save the Children Gizi Buruk
