Ilustrasi Pesawat Lion Air
Jakarta - Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyatakan bahwa Lion Air meminta maaf usai pesawat dengan nomor penerbangan JT-309 rute dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, mengalami gangguan Ground Power Unit (GPU) pada Minggu (18/11) kemarin.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul,” ujar Danang dalam keterangannya, Senin (19/11).
Menurut Danang akibat dari insiden tersebut, dari 185 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan lima balita, 24 orang memilih kembali menuju ruang tunggu terminal ketika pesawat Lion Air JT-309 mengalami gangguan GPU. Sementara penumpang lainnya masih berada di dalam kabin.
“Untuk lebih menjaga kenyamanan penumpang, terdapat 24 penumpang meminta untuk kembali menuju ruang tunggu terminal. Sementara penumpang lainnya masih berada di dalam kabin,” kata Danang
Untuk merespon penumpang yang memilih turun, Danang menyebut jika Lion Air sudah memfasilitasi sesuai permintaan mereka yakni melakukan pengembalian dana (refund), pindah penerbangan lain (transfer) dan perubahan jadwal berangkat (reschedule) menurut aturan yang berlaku.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 309 sempat mengalami gangguan Ground Power Unit (GPU). Ketika itu proses penumpang masuk ke pesawat selesai dan posisi pesawat masih di landas parkir (apron), sekitar pukul 20.07 WIB, namun tiba-tiba Ground Power Unit (GPU), perangkat yang menyediakan sumber energi pesawat ketika berada di darat mengalami penurunan daya (down) sehingga menyebabkan sistem listrik pada kabin pesawat terganggu.
Hingga akhirnya penerbangan JT-309 akhirnya terbang pada pukul 21.27 WIB dengan pesawat yang sama. Penerbangan ini memberangkatkan tujuh kru, 185 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan lima balita.
Lion Air Maskapai Penerbangan Listrik Mati
