Aplikasi streaming Netflix (Foto: AFP)
Roma – Pemerintah Italia akan memperkenalkan regulasi penundaan antara film yang diputar di bioskop, dengan penayangan di aplikasi streaming Netflix. Hal ini dilakukan untuk melindungi industri film dalam negeri.
Dilansir dari AFP, undang-undang itu muncul setelah masalah pelik yang mencuat dalam Festival Film Venesia tahun ini, di mana beberapa film berasal dari raksasa Netflix atau Amazon, termasuk pemenang Golden Lion “Roma”.
Sutradara Meksiko, dengan film Alfonso Cuaron adalah yang pertama dari Netflix yang memenangkan hadiah utama. Filmnya akan mulai dirilis di bioskop di seluruh dunia pada 21 November, dan kemudian di Netflix pada 14 Desember.
Diketahui, hukum Prancis mengatakan harus ada interval 36 bulan antara saat film ditampilkan di bioskop, dan penayangan di aplikasi Streaming atau Berlangganan Video on Demand (SVOD).
Hasilnya, produser streaming harus menunggu hingga 36 bulan, sebelum dapat menampilkan film mereka di platform mereka sendiri, jika mereka juga menunjukkannya di bioskop.
Namun, festival Venesia menarik beberapa sutradara terkenal dengan produk-produk yang dibuat-untuk-streaming, termasuk saudara-saudara Coen, Paul Greengrass dan Cuaron, yang tidak dapat berkompetisi di Cannes, menarik kemarahan dari banyak orang di industri film Italia.
Mereka menuding Netflix telah melancarkan serangan terhadap bioskop, dengan mengatakan bahwa setiap pemenang festival harus tersedia untuk publik yang lebih luas, daripada hanya pelanggan Netflix.
Industri film Italia juga mengimbau Menteri Kebudayaan Alberto Bonisoli untuk mengatasi masalah ini, dan memperkenalkan undang-undang yang menetapkan "jendela hukum" antara bioskop dan siaran streaming.
KEYWORD :Aplikasi Netflix Film Bioskop Italia
