Jum'at, 19/04/2024 23:16 WIB

Lopetegui vs Solari: Ini 7 Perbedaannya

Madrid memiliki banyak pemain besar. Akan tetapi, jika salah dalam meracik skuad, Solari memiliki masalah, seperti halnya Lopetegui yang dinilai tak memiliki pengaruh di ruang ganti.

Julen Lopetegui (kiri) dan Santiago Solari (kanan)

Jakarta – Kepergian Julen Lopetegui telah mengantarkan Santiago Solari ke tahta pelatih Real Madrid. Masih sama seperti sebelumnya, Solari punya beban berat untuk membawa tim tersebut kembali ke jalur juara.

Karena minimnya pengalaman Solari melatih klub besar, kemampuan manajerial eks pelatih Real Madrid Castilla tersebut ditunggu-tunggu.

Pasalnya, Madrid memiliki banyak pemain besar. Akan tetapi, jika salah dalam meracik skuad, Solari memiliki masalah, seperti halnya Lopetegui yang dinilai tak memiliki pengaruh di ruang ganti.

Dilansir dari Marca, berikut ini tujuh perbedaan Solari dan Lopetegui:

  1. Kembalinya Antonio Pintus

Keputusan pertama Solari setelah diberi amanah melatih Madrid ialah mengembalikan posisi Antonio Pintus sebagai pelatih kebugaran. Keputusan ini dirayakan oleh oleh para pemain.

Pintus tiba di Real Madrid setelah Zinedine Zidane merekomendasikannya pada 2016. Namun Lopetegui menyisihkan Pintus, karena telah memiliki tim kebugaran khusus.

  1. Kesempatan untuk Vinicius

Bagi Lopetegui, Vinicius butuh waktu untuk beradaptasi dengan sepak bola Spanyol. Untuk alasan itulah, pemain muda Brasil itu ditempatkan di Real Madrid Castilla sejak awal musim.

Namun tidak halnya dengan Solari. Dalam debutnya melatih Los Blancos, Vinicius tampil sebagai starter saat melawan Melilla, pada Kamis (1/11) dini hari.

  1. Courtois kiper nomor satu

Ada perdebatan alot mengenai kiper nomor satu di Real Madrid. Bagaimana pun, Keylor Navas merupakan pahlawan Madrid musim lalu. Sementara Courtois bersinar di Chelsea.

Setelah kedatangan Courtois, Navas tersisih. Namun Lopetegui memberinya ruang di Liga Champions dan Copa del Rey.

Kini, Solari menegaskan bahwa Courtois akan menjadi kiper nomor satu. Kemungkinan, Navas hanya akan bermain di Copa del Rey.

  1. Pengalaman

Solari gantung sepatu pada 2011 lalu, lalu tujuh tahun kemudian dia duduk di bangku klub paling sukses di dunia.

Namun sebelum membesut Madrid, Solari masih minim pengalaman. Dia hanya melatih akademi Madrid, mulai dari Cadete B, Cadete A, Juvenil B, Juvenil A, hingga Madrid Castilla pada 2016.

Sementara Lopetegui telah melatih Porto dan tim nasional Spanyol. Juga sebelumnya, dia melatih Madrid Castilla dan Rayo Vallecano.

  1. Gaya bermain

Selama diasuh Lopetegui, Madrid dinilai kurang berkarakter karena kerap kehilangan bola. Namun di bawah Solari, klub menginginkan permainan yang lebih mendominasi dan penuh semangat.

  1. Manajemen ruang ganti

Setelah kalah telak dari Barcelona, Sergio Ramos sempat menyiratkan ada yang salah dengan ruang ganti Madrid.

Sementara keunggulan Solari ialah dia hidup berdampingan dengan bintang-bintang besar, antara lain David Beckham, Zidane, Luis Figo, dan Ronaldo. Hal itu dinilai bisa menjadi modal besar untuk memahami karakter para pemain bintang Madrid.

  1. Cara menyampaikan pesan

Lopetegui disebut gagal dalam menyampaikan pesannya, baik kepada pemain di ruang ganti, maupun kepada media di ruang konferensi pers. Sedangkan Solari, disebut-sebut mampu berbicara lugas dan menyentuh sisi emosional pemain.

KEYWORD :

Real Madrid Julen Lopetegui Santiago Solari




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :