Keindahan tenun Lombok buah rancangan Anne Avantie (Foto: Ecka Pramita)
Jakarta - Melalui ajang pekan mode bergengsi Jakarta Fashion Week 2019 kali ini fashion desainer yang khas dengan karya kebaya Anne Avantie kembali menggelar koleksinya.
Kali ini Anne menyematkan pesan dalam tajuk Badai Pasti Berlalu. Sebuah tema yang mengandung luapan emosi, inspirasi dan imajinasi yang melebur jadi satu dan dikemas dalam suatu pergelaran karya seni yang memberi warna baru dalam khasanah dan budaya Indonesia.
"Kenapa tema itu? Setiap orang punya kisah yang tidak semua manis, kadang ada duka tapi semuanya bisa dilalui. Kreatif tidak mengenal waktu dalam kondisi apapun juga, saya ingin membangkitkan semangat buat mereka termasuk para korban gempa di Palu dan Donggala," terangnya saat ditemui sebelum show dimulai, Selasa malam (23/10).
Tesla Jadi Mobil Terlaris di Dunia
Membayangkan proses tenun yang hanya memakan waktu tiga bulan sebanyak kurang lebih 50 looks justru jadi tantangan baginya.
"Saya mengawali dari benang bukan beli jadi, saya biasa mengerjakan apabila saya yakin bisa maka saya kerjakan dengan baik. Termasuk dengan semua tim kerja bareng yang terlibat. Ada kerinduan dan kecintaan," tuturnya lirih.
Bagi Anne, perhelatan semalam menjadi sebuah karya nyata jika hingar bingar industri fashion tidak begitu saja menjadi Simbol kemewahan, tetapi jika bersinergi bisa memberi manfaat bagi sesama.
Seperti biasanya, pagelaran yang Anne hadirkan selalu melibatkan deretan artis dan publik figur. Mulai dari Surya Saputra, Mikha Tambayong, Rayi RAN, Titi Rajo Bintang, Tantri Kotak, Maia Estianty, Marion Jola, Patricia Gow hingga bintang pamuncaknya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Misi Menteri Susi terlibat dalam pagelaran tersebut ialah didedikasikan untuk para Nelayan korban gempa Palu dan Donggala.
"Awalnya saya mengundang tapi dibalas dengan saya jalan kan? Pakai fitting seru sekali, mencoba sepatu boots dan kacamata koleksi pribadinya," seloroh Anne.
KEYWORD :Fashion Model Susi Pudjiastuti Anne Avantie
