Sabtu, 20/04/2024 02:41 WIB

Kondom di Kuba Disulap jadi Ikat Rambut hingga Memancing

Orang jadi harus berpikir kreatif sejak dijatuhkan sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat yang berlangsung puluhan tahun.

Salah satu penggunaan kondom untuk pembuatan anggur di Kuba

Jakarta - Mendengar kata Kondom, semua orang pasti berpikir alat kontrasepsi yang digunakan pria untuk berhubungan intim. Tapi sarana itu berbeda penggunaannya untuk masyarakat Kuba.

Negeri komunis itu bisa merangkai menjadi apapun si Kondom itu. Bisa untuk memancing, pembuatan minuman anggur, memperbaiki kebocoran. Dan satu lagi, bisa juga buat mengikat rambut agar tidak berantakan. Jadi jangan kaget kalau melihat kondom berceceran kegunaannya yang serba ada di negeri "Fidel Castro" itu.

Orang jadi harus berpikir kreatif sejak dijatuhkan sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat yang berlangsung puluhan tahun. Perekonomian negara itu, kerap susah untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan warganya. Sekalinya ada, makanya harganya mahal.

Dilansir Voa, barang-barang impor dijual dengan harga sangat mahal oleh negara atau di pasar gelap hingga tidak akan mampu dibeli oleh warga Kuba yang rata-rata berpenghasilan hanya $30 atau sekitar 445 ribu rupiah per bulannya.

Penata rambut Sandra Hernandez memperlihatkan kondom-kondom yang digunakan untuk mengikat rambut di salonnya, di Havana, Kuba, 16 Mei 2018.

Kebanyakan, kondom yang diproduksi di dalam negeri maupun yang diimpor dari Asia, cukup mudah ditemui dan pasokan cukup memadai. Pasalnya, harga kondom juga murah karena ada subsidi pemerintah. Satu kotak yang berisi 3 kondom dijual seharga 1 peso Kuba (sekitar $4).

Bagi orang Kuba, kondom dianggap  kuat dan lentur sehingga bisa digunakan untuk berbagai hal selain fungsinya.  “Kami tidak mungkin membiarkan pelanggan kami kesal karena kami tidak dapat melakukan sesuatu," ujar Hernandez.

Pada sebuah konser atau acara ulang tahun anak-anak, kondom ditiup menjadi balon besar yang melayang di udara. Dan sepanjang pantai, terdapat pelampung yang terbuat dari beberapa kondom dan diikat bersama mengapung di laut. Juga membawa kail yang sudah diberi umpan.

Mungkin penggunaan kondom yang paling tidak masuk akal adalah seperti yang dilakukan oleh Orestes Estevez. Kondom menjadi penutup botol anggur.

Kondom mengembang saat gas fermentasi anggur keluar, saat karetnya mengecil, proses fermentasi selesai. Estevez kemudian menjual anggurnya di garasi. “Benda ini dapat menaikan persenan alkohol dan mempercepat proses fermentasi,” kata pembuat anggur rumahan itu.

KEYWORD :

Kondom Alat Kontrasepsi Kuba




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :