Sabtu, 20/04/2024 16:14 WIB

Sistem Pendidikan Nasional Harus Sinergis

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan berpesan di Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei harus menjadi pemacu agar kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.

Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan

Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan berpesan di Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei harus menjadi pemacu agar kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.

Ia menuturkan sistem pendidikan Indonesia ke depan harus terprogram secara strategis. Jangan sampai pola ujian kompentensi dan seleksinya berubah setiap tahun, seperti yang terjadi tahun ini, banyaknya keluhan terkait sulitnya soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

“Tahun ini ada semacam aspirasi. Ada yang kesulitan menjawab soal UNBK. Kita hanya mengharapkan pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) terkait pertimbangan dengan kualifikasi soal harusnya jangan sulit atau terlalu mudah sekali, itu kembali ke standarisasi soal nasional,” ujar Taufik kepada wartawan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Politisi Partai Amanat Nasional itu juga mengingatkan pemerintah agar tidak terlalu sering mengganti kurikulum hanya karena situasi politik. Karena ia meyakini bahwa pendidikan nasional harus dikelola secara sinergis dan berkelanjutan. Sehingga manfaat yang diperoleh dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.

“Isu kekinian jangan jadi mengubah pola kerja kementerian. Pola kerja pendidikan tidak bisa dinikmati 1-2 tahun, prosesnya panjang. Sistem seleksi dan kurikulum tidak bisa diganti hanya gara-gara ganti menteri. Tidak bisa pola pendidikan yang instan, tapi harus sinergis dan jangan kebijakannya berubah-ubah,” tuturnya.

Sementara terkait persoalan guru honorer yang kini belum selesai, pemerintah dituntut mampu menyelesaikan hal itu secara bertahap. Semua isu terkait dengan pendidikan tidak bisa diselesaikan dengan sekejap, tetapi membutuhkan penanganan dari berbagai banyak pihak.

“Terkait guru honorer juga, saya kira persoalan sistem pendidikan nasional ini menyeluruh. Honorer K2 belum selesai, pemerintah harus lakukan kajian utuh. Pendidikan tidak bisa selalu mengedepankan aspek hanya semata-mata millennial,” tutupnya.

KEYWORD :

Warta DPR Pimpinan DPR Taufik Kurniawan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :