Jum'at, 19/04/2024 03:25 WIB

AS Tarik Peredaran 200 Juta Telur Karena Ketakutan

Salmonella merupakan suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne

Ilustrasi telur

Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat menarik lebih dari 200 juta telor karena takut tersebarnya virus Salmonella melalui telur. Administrasi Makanan dan Obat mengumumkan (FDA) mengatakan 22 penyakit telah dikaitkan dengan telur yang didistribusikan dari fasilitas Rose Acre Farms di North Carolina.

Salmonella merupakan suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne. Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida.

Akibatnya pendistribusian telur ke toko ritel dan restoran di sembilan negara bagian - Colorado, Florida, New Jersey, New York, Carolina Utara, Pennsylvania, Carolina Selatan, Virginia, dan Virginia Barat sementara dihentikan.

Beberapa merek produk yang sementara dihentikan seperti Country Daybreak, Crystal Farms, Coburn Farms, Sunshine Farms, Glenview, Great Value, serta di toko Walmart dan Food Lion.

Dilansir UPI, langkah ini merupaka penarikan telur terbesar di Amerika Serikat sejak 2010. Konsumen dihimbau untuk segera menghentikan penggunaan telur yang ditarik kembali dan mengembalikannya ke tempat pembelian untuk pengembalian uang penuh.

FDA mengatakan beberapa penyakit dilaporkan di Pantai Timur AS. Badan itu memeriksa peternakan, yang menghasilkan 2,3 juta telur per hari dari 3 juta ayam petelur.

FDA mengatakan telur berpotensi terkontaminasi dengan Salmonella, yang merupakan organisme yang dapat menyebabkan infeksi serius dan kadang-kadang fatal pada anak-anak muda, orang yang lemah atau lanjut usia, dan lainnya dengan sistem kekebalan yang lemah.

Juga, orang sehat yang terinfeksi Salmonella Braenderup dapat mengalami demam, diare, mual, muntah dan sakit perut.

Pada tahun 2010, lebih dari 550 juta telur dihancurkan dari dua peternakan telur Iowa yang dimiliki oleh Austin "Jack" DeCoster. Jack dan putranya, Peter DeCoster, masing-masing mengaku bersalah atas satu tuduhan mengizinkan makanan yang salah saji dan berlarut-larut memasuki perdagangan antarnegara.

KEYWORD :

Telur Amerika Serikat Salmonella




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :