Kamis, 25/04/2024 16:21 WIB

Hana Madness dan Perjuangannya Menerima Bipolar

Jika orang dengan Gangguan Bipolar mendapat dukungan maka ia bisa tumbuh dan berkreasi sesuai passion.

Hana Madness dan karyanya berjudul “Beautiful Chaos” pada Konser Resital Piano (Foto: Instagram)

Jakarta - Peringati World Bipolar Day yang jatuh pada hari ini (31/3) edukasi mengenai bipolar kian gencar disuarakan. Dukungan keluarga dan lingkungan sangat berarti bagi orang dengan Gangguan Bipolar (GB) terutama saat mengalami episode manik atau depresi.

Kesendirian yang dirasakan ceneung menimbulkan efek ngatif bahkan apat mnimbulkan perasaan hendak bunuh diri. Perasaan sendiri dan tidak mendapat dukungan dari sekitar dapat menyebabkan minor emotional injuries. Perasaan itulah yang dialami oleh seniman Hana Alfikih atau yang dikenal dengan Hana Madness.

"Sejak masih TK saya mulai merasakan ada yang aneh dengan diri saya, contohnya saya sering berhalusinasi. Perjalanan hidup saya up dan down, sering merasa depresi dan di saat lain saya ingin berontak," ujarnya saat ditemui di acara World Bipolar Day di Jakarta , Selasa (20/3).

Gangguan bipolar creator boneka Hagi ini diperparah dengan ketidaktahuan keluarganya tentang GB. Mereka justru menganggap apa yang dialami Hana sebagai sebuah aib yang tidak perlu ditangani lebih lanjut.

"Memasuki masa SMA, saya merasa tidak nyaman di rumah, namun di luar rumah pun saya merasa tersiksa," ungkapnya lirih.

Tahun 2010, Hana didiagnosa Gangguan Bipolar. Hana merasa berada dalam titik terendah saat kondisi depresi menyerangnya. Saat itu ia tak punya pilihan lain selain menerima kondisinya dan mencoba berdamai dengan GB.

Sejak itulah, perempuan berambut panjang ini mulai patuh pada pengobatan untuk menghindari relapse dan keadaannya pun mulai berangsur membaik. Seiring berjalannya waktu, lanjut Hana, keluarga dapat menerima dan mengerti apa itu GB dan mendukung dirinya.

Ia kemudian menekuni profesi seniman karena memang sejak dulu menyukai seni. Karya-karya Hana semakin banyak dinikmati penyuka seni baik di Indonesia maupun luar negeri.

"Banyak yang bisa saya sampaikan melalui seni dan saya pun bangga dengan hasil positif yang bisa saya ciptakan saat ini," ujarnya mantap. Ia juga turut mengimbau agar masyarakat semakin mengerti dan peduli terhadap GB. Kepada keluarga, teman, dan kerabat oeang dengan GB agar dapat memberikan dukungan positif.

KEYWORD :

Hana Madness Seniman Gangguan Bipolar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :