Sabtu, 20/04/2024 03:53 WIB

Lula Kamal Berbagi Tips Memilih Wadah Plastik

Pertimbangan Iain dalam memilih produk wadah plastik, tidak lupa juga berdasarkan fungsional dan design.

Dr. Lula Kamal memaparkan cara bijak menggunakan wadah plastik dalam seminar yang diselenggarakan Technoplast di Jakarta, Senin (26/3).(FOTO : ISTIMEWA)

Jakarta - Sebagai seorang dokter sekaligus ibu bagi anak-anaknya, dr. Lula Kamal cukup ketat dalam melakukan seleksi produk yang akan digunakan. Dalam kasus wadah plastik, selama ini dr. Lula Kamal mempertimbangkan tiga hal yakni kualitas, fungsi dan design/model.

Mengutamakan kualitas sangatlah penting karna wadah plastik berhubungan erat dengan minuman dan makanan. Termasuk disini mencermati logo pada wadah plastik. Pertana, logo BPA free, apalagi kalau wadah plastik seperti botol minuman sampai wadah plastik berisi ASI. Kedua, kode jenis plastik, ada tujuh macam ini terkait dengan kegunaan wadah tersebut. Ketiga, kode penggunaan produk.

"Perusahan yang membuat seperti bertaraf international dan produk diterima diseluruh dunia, menjadi jaminan kualitas dan kekuatan produk," jelas dr. Lula pada seminar bertajuk ”Bijak Menggunakan Wadah Plastik Untuk Kehidupan yang Hebat” oleh Technoplast di Jakarta, Senin (26/3).

Hal kedua yang tak kalah penting dalam memilih wadah plastik ialah fungsinya. Pengguna harus mengerti fungsi wadah plastik tertentu. Ada yang dapat mewadahi makanan yang panas ada yang tidak. Ada yang bisa dipanaskan ada yang tidak.

Dan pertimbangan lainnya ialah model/design. "Ini biasanya bikin pusing, karena awal orang tertarik adalah dari design dan juga warna. Kadang kualitas dan fungsi jadi terabaikan," jelas dr. Lula.

Urutan ini, tegas dr. Lula tidak bisa dibalik karna kualitas lebih utama dari design. Kesehatan juga sangat berhubungan dengan kualitas plastik yang digunakan.

Yang sering menjadi pertanyaan adalah "apakah menggunakan wadah plastik aman bagi kesehatan?" Aman, asalkan memilih wadah plastik yang berkualitas dan disesuaikan dengan jenis dan fungsi plastiknya.

Namun, akan berbahaya ketika salah mengartikan logo daur ulang di bawah botol. Padahal logo tersebut menandakan material biji plastik, seperti:
Wadah Plastik menggunakan bahan plastik PET/PETE (1), dibuat untuk sekali pakai. Jika dipakai untuk air hangat/panas. Lapisan polimer akan meleleh, mengeluarkan zat karsinogenik (penyebab kanker) dan antimoni trioksida menjadi toksik.

Bahaya menggunakan wadah plastik yang salah
Penggunaan HDPE (2) dapat melepas senyawa antimoni trioksida menghasilkan toksik. Aman jika sekali digunakan dan tidak terkena panas. Penggunaan PVC (3)( biasanya untuk plastik pembungkus) pada makanan, berbahaya untuk kesehatan ginjal dan hati.

Penggunaan Polystyrene (6) yang banyak ditemukan di wadah Styrofoam, dapat mengeluarkan styrene ke dalam makanan. Berbahaya untuk kesehatan otak dan mengganggu hormone estrogen.

Wadah plastik mana yang aman digunakan?
Penggunaan LDPE (4) baik untuk makanan karena sulit terjadi reaksi kimia. Penggunaan PP (5) baik untuk botol susu bayi. Juga untuk makanan dan minuman. Penggunaan SAN atau ABS (7) sangat baik untuk wadah makanan dan minuman karena resisten terhadap suhu dan senyawa kimia, juga kuat.

Penggunaan PC (7) asal tidak mengalami pemanasan. "Pemanasan dapat mengeluarkan BPA yang dapat merusak system hormone, kromosom, ovarium, penurunan produksi sperma, dan mempengaruhi imunitas tubuh," jelas dr. Lula.

Disisi lain, ia juga berbagi cerita terkait kendala yang ia rasakan selama ini. ”Sebagai seorang ibu yang turut melaksanakan kewajibannya, ketika hendak mencuci wadah kemasan plastik adalah terdapat noda yang tertinggal. Dan kerap kali menyulitkan saat proses mencucinya," jelas dr. Lula.

Akhirnya ia browsing dan menemukan cara efektif yang terbukti berhasil. Yaitu, cukup mencuci menggunakan sponge yang lembut dengan jeruk nipis atau baking soda. "Informasi tadi itu saya dapatkan dari website dan instagram Technoplast," tambahnya.

KEYWORD :

Lula Kamal plastik wadah sehat aman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :