Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI M. Azis Syamsuddin
Jakarta - Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dinilai tetap menjaga kearifan lokal sebagai keunggulan pariwisata.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI M. Azis Syamsuddin mengatakan, tradisi dan budaya setempat tetap dilestarikan begitu juga produksi kerajinan kain tenun dan lain-lain tetap hidup.Menurutnya, percepatan pembangunan daerah menjadi keniscayaan ketika sebuah daerah ditetapkan sebagai KEK Pariwisata. Masyarakat bisa ikut memanfaatkannya dengan berdagang kerajinan dan makanan-minuman."KEK ini untuk percepatan ekonomi daerah. Masyarakat yang menjual makanan dan kerajinan lokal bisa ikut terekspose," kata Azis saat memimpin Tim Kunjungan Kerja ke Lombok, NTB, Kamis (22/3).Baca juga :
Polemik Zat Adiktif di RUU Kesehatan, Usulan Pembedaan Aturan Rokok Konvensial dan Elektrik Mulai Muncul
Master plan KEK Pariwisata Mandalika diharapkan Azis, bisa disetujui oleh Pemda dan pemerintah pusat. Banggar baru menganggarkan pembangunan KEK Mandalika untuk tahun anggaran 2015-2016 yang digunakan untuk pembangunan KEK 2017-2018. Sementara untuk 2018-2019 belum dialokasikan kembali.“Anggaran 2018-2019 akan dilihat dulu alokasinya pada pembahasan bulan Juli nanti," ungkap politisi Partai Golkar ini.
Polemik Zat Adiktif di RUU Kesehatan, Usulan Pembedaan Aturan Rokok Konvensial dan Elektrik Mulai Muncul
Warta DPR Banggar DPR Aziz Syamsuddin