Sabtu, 20/04/2024 14:33 WIB

Dukung Kemitraan Ekonomi Umat, Sinar Mas Persilakan Programnya Diadopsi

Guna mendukung Program Kemitraan Ekonomi Umat, Sinar Mas mempersilakan pihak terkait mengadopsi program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang selama ini sudah berjalan.

Sinas Mas


Jakarta - Guna mendukung Program Kemitraan Ekonomi Umat, Sinar Mas mempersilakan pihak terkait mengadopsi program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang selama ini sudah berjalan. Beberapa pilar bisnis Sinar Mas Group telah melaksanakan program tersebut di seluruh pelosok Nusantara.

Sinar Mas berkesempatan membagi pengalaman melalui sejumlah program yang sudah lebih dulu Jalan. Ini dilatarbelakangi aktivitas sejumlah pilar usaha kami di pelosok nusantara yang berhasil memunculkan pusat pertumbuhan ekonomi baru,” kata Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin saat sosialisasi program Kemitraan Ekonomi Umat sebagai Wujud Realisasi Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam rangka Arus Baru Ekonomi Indonesia yang digelar Kementerian Koordinator Perekonomian.

Pilar bisnis Sinar Mas yang terlibat antara lain Asia Pulp & Paper Sinar Mas, Asuransi Sinar Mas dan Berau Coal.

“APP Sinar Mas misalnya, tahun 2015 meluncurkan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Program ini berawal dari mitigasi kebakaran serta perambahan hutan dan lahan di sekitar konsesi perusahaa. Dalam perkembangannya, peranan DMPA semakin menyeluruh, melalui penguatan kemandirian sosial dan ekonomi warga pedesaan melalui wanatani ramah lingkungan, termasuk pengentasan sengketa tenurial di wilayah tersebut,” papar Saleh seperti dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (22/12).

Pada tahun ini program DMPA telah menyalurkan bantuan senilai Rp28,07 miliar untuk 160 desa di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Lewat program ini juga dilakukan kerja sama dengan 160 mitra, 126 kelompok tani, 28 BUMDesa dan 6 Koperasi serta membina 572 kelompok. Selain itu mengolah 590 hektare sawah, 689 hektare tanaman holticultura dan 192 hektare kebun buah.

Selanjutnya, Asuransi Sinar Mas pada 2016 menginisiasi Rumah Kreatif Asuransi Sinar Mas di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Upaya ini dilakukan sebagai wahana pendidikan alternatif dan pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas. Tujuan yang hendak dicapai adalah membangun masyarakat yang cerdas, kreatif, mandiri sekaligus sejahtera. Keberadaannya diharapkan dapat pula mendukung pengembangan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia.

Lewat program tersebut, para perajin setempat kini mampu menghasilkan tenun ikat khas Humbang Hasundutan menggunakan bahan pewarna organik. Limbahnya pewarnaan tersebut dapat didaurulang sehingga mereka mendapatkan nilai tambah dari produk yang selama ini mereka hasilkan. Yakni tekstil tradisional yang ramah lingkungan.

Terdapat pula pelatihan inovasi, diversifikasi dan pengemasan produk untuk para petani dan pengusaha kopi di wilayah yang sama.

“Mereka mendapatkan pemahaman dan ketrampilan dalam meningkatkan nilai tambah kopi Sigarar Utang atau lebih dikenal sebagai kopi Lintong, khas Humbang Hasundutan. Hasilnya adalah kemasan yang lebih baik dan higienis, serta rasa dan aroma kopi yang semakin bervariasi,” ujar Saleh.

Saleh optimistis, beberapa program tadi dapat dipertajam dan diperluas jangkauannya, termasuk menggandeng khalayak yang menjadi sasaran utama Kemitraan Ekonomi Umat. Saleh juga menegaskan, pihaknya mempersilakan Kemitraan Ekonomi Umat mengadopsi program yang selama ini sudah berjalan.

Kemitraan Ekonomi Umat adalah gerakan kemitraan berbasis kelompok keagamaan sebagai implementasi dari misi Kongres Ekonomi Umat yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada April 2017 silam, bertemakan arus baru ekonomi Indonesia. Dalam perjalanannya, sebanyak 11 perusahaan atau kelompok usaha telah bergabung dengan organisasi keagamaan, dalam bentuk kemitraan bersama 181 pondok pesantren, 24 SMK berbasis agama, 3.395 kelompok tani, 83 koperasi, dan 1.177 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

KEYWORD :

Sinar Mas Kemitraan Ekonomi Umat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :