Rabu, 24/04/2024 20:26 WIB

Tumbang di Irak, ISIS Hijrah ke Afganistan

Afghanistan akan menjadi salah satu tempat hijrah para militan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) yang paling baru, setelah tumbang di Suriah dan Irak.

Kelompok ISIS

Moskow - Analis politik dari Dewan Urusan Internasional Rusia, Nikita Mendkovich mengatakan, Afghanistan akan menjadi salah satu tempat hijrah para militan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) yang paling baru, setelah tumbang di Suriah dan Irak.

Pada Minggu (10/12), pemerintah Irak mengumumkan bahwa negara tersebebut terbebas dari perang melawan ISIS (IS, sebelumnya ISIS / ISIL, Red). Awal pekan ini, Staf Umum Rusia mengatakan semua unit teroris ISIS di tanah Suriah telah hancur, dan wilayah tersebut telah dibebaskan.

Mendkovich memperkirakan militan yang masih hidup melarikan diri ke Afghanistan."Sudah lama terjadi ketidakstabilan di Afghanistan dan tingginya tingkat aktivitas teroris dalam konteks kelemahan badan keamanan pemerintah," katanya.

"Saat ini, kelompok-kelompok yang berperang di bawah bendera ISIS aktif di banyak wilayah di Afghanistan, termasuk Provinsi Nangarhar dan di beberapa wilayah utara, seperti Kunduz," kata Mendkovich.

"Unit teroris tersebut dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan militan yang bermigrasi," sambunya.

Menurut laporan AFP, sekitar 200 pejuang asing, beberapa di antaranya tiba dari Suriah, bergabung dengan sebuah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di provinsi Jowzjan di Afghanistan pada November.

Saksi mata mengatakan kepada agensi bahwa militan yang baru tiba, yang disebut sebagai orang Prancis dan Aljazair. Merekea melatih pejuang lokal, termasuk bagaimana membom dan menggunakan rompi bunuh diri.

"Saya pikir mungkin juga beberapa kelompok militan akan berusaha mencari perlindungan di wilayah negara-negara Eropa," kata analis tersebut.

Jerman, Austria dan Prancis adalah negara-negara yang juga terancam", menurut Mendkovich. Beberapa kota besar di Eropa memiliki seluruh distrik di pinggiran kota di mana orang dapat dengan mudah  hidup tanpa dokumen. Wilayah teresebut sepenuhnya tidak terkendali oleh pihak berwenang.

KEYWORD :

Irak ISIS Afganistan Nikita Mendkovich Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :