Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo saat melantik Irjen Sugito sebagai Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar Kemendes.
Jakarta - Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo pernah melakukan foto bersama-sama dengan auditor BPK Choirul Anam. Hal itu mengemukakan saat jaksa penuntut umum KPK menampilkan barang bukti berupa percakapan melalui WhatsApp dalam sidang kasus suap terhadap terdakwa mantan Auditor Utama Keuangan Negara III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Rochmadi Saptogiri, di pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Dalam persidangan, jaksa menyebut percakapan WhatsApp itu terjadi antara Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Anwar Sanusi dan Inspektur Jenderal Kemendes Sugito sekitar April 2017. Anwar yang dihadirkan bersaksi tak menampik adanya foto tersebut. Menurut Anwar, foto itu dikirim oleh Sugito. Dari keterangan Sugito, kata Anwar, dirinya mengetahui adanya pertemuan antaran Mendes Eko dengan Anam. Namun, tak dirinci mengenai pertemuan ataupun lokasi pengambilan foto tersebut.Baca juga :
Haris YL Diduga Korban Mafia Auditor BPK, Terpidana Suap Laporan Keuangan Pemprov Sulsel
"Iya, saya memang diberikan foto Pak Menteri sedang bertemu Anam. Saya mengetahui dari pak Sugito," ujar Anwar saat bersaksi.
Haris YL Diduga Korban Mafia Auditor BPK, Terpidana Suap Laporan Keuangan Pemprov Sulsel
Anwar mengaku tak mengetahui soal pengumpulan uang tersebut. Dia juga mengklaim tak mengetahui soal rapat yang dihadiri sejumlah pejabat Kemendes terkait pengumpulan uang `atensi` tersebut. "Tidak tau," ucap dia.Anwar baru mengetahui soal `atensi` itu dari Sugito. "Setelah ada pesan Whatsaap dari Pak Gito, itu saya baru paham, atensi itu maksudnya ada semacam terima kasih," terang Anwar.Sugito dalam pesan singkat selanjutnya juga melaporkan pertemuan dengan beberapa auditor BPK. Sugito juga melaporkan kepada Anwar soal permintaan uang talangan kepada Biro Keuangan Kemendes.Dikonfirmasi hal itu, Anwar merasa tidak memberikan respons terkait pesan singkat yang disampaikan oleh Sugito. Pun termasuk soal permintaan uang talangan. Menurut Anwar, dirinya hanya bersikap pasif."Saya kurang paham waktu itu. Talangan ya dalam bentuk uang. Tapi ke mana saya enggak tahu," tandas Anwar. KEYWORD :
Suap WTP Eko Putro Sandjojo BPK