Sabtu, 20/04/2024 14:21 WIB

DPC Hanura Jaya Wijaya Sebut Tim Pilkada Partainya Bohong

Ronne meyakini terdapat faktor lain yang membuat tim Pilkada DPP Hanura menerbitkan rekomendasi dukungan bagi calon bupati Jaya Wijaya Jhon Banua 

Aliansi Akar Rumput Partai Hanura

Jakarta - Ketua DPC Partai Hanura Jaya Wijaya Papua, Ronny Elopere menyebut tim pilkada partainya telah melakukan pembohongan publik. Menurutnya, bohong jika rekomendasi dukungan partainya gagal diberikan kepada kadernya sendiri karena alasan lemahnya elektabilitas sebagaimana hasil survei.

"Apa yang dikatakan pak Sarbini (Wakil Ketua Tim Pilkada DPP Hanura) seperti itu saya rasa itu tidak benar dan itu sebagai bentuk pembohongan publik. Karena petunjuk dari ketua umum dan sekjen sudah jelas mengarahkan agar tim Pilkada yang diketuai pak Farid Al Fauzi dan teman-temannya itu lebih mengutamakan kader Hanura sendiri," ujar Ronny kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Ronne meyakini terdapat faktor lain yang membuat tim Pilkada DPP Hanura menerbitkan rekomendasi dukungan bagi calon bupati Jaya Wijaya Jhon Banua. Padahal, kata dia, Jhon Banua sendiri merupakan kader partai lain yang notabene menjabat sebagai Ketua DPC Demokrat Jaya Wijaya, Papua.

"Lalu sekarang kalau pak Sarbini kalau bantah seperti itu, itu saya rasa tidak benar karena petunjuk sudah jelas," imbuhnya.

Ronne menyangsikan sikap tim Pilkada DPP Hanura yang menurutnya tidak konsisten. Sebelumnya, kata dia, tim Pilkada Hanura selalu menekankan penggunaan hasil survei sebagai rujukan bagi kader yang ingin mencalonkan sebagai kepala daerah.

Tetapi, lanjutnya, rekomendasi tim pilkada DPP Hanura justru dikeluarkan kepada Jhon Banua sebelum adanya hasil survei mengenai para calon bupati di Jaya Wijaya.

"Karena sesungguhnya kalau ikuti mekanisme parpol terutama kalau mengacu Peraturan Organisasi (PO) tentu akan lebih memprioritaskan dari kader sendiri, karena kami dari awal sudah ikuti semua rekomendasi dari DPC," ungkapnya.

Sebagai calon bupati yang medapatkan rekomendasi dari DPC Hanura, Ronne mengaku kecewa dengan sikap tim Pilkada DPP Hanura. Pasalnya, dirinya sudah mendapatkan dukungan koalisi dari PKB, PPP dan PAN tetapi justru tak didukung partainya sendiri.

"Yang jelas rekomendasinya sangat terburu-buru sekali. Ini sungguh menyakitkan dan melukai kami yang sudah berjuang untuk kejayaan partai Hanura di Papua," jelasnya.

Ronne mencurigai adanya permainan politik uang dibalik keluarnya rekomendasi tim pilkada DPP Hanura kepada Jhon Banua.

"Tentu disini saya ada kecurigaan, ada apa dibalik semua ini, ketua tim dan teman-teman memberikan surat keputusan sangat terburu-buru sekali. Jadi disini pak Sarbini mengatakan seperti itu, itu beliau omong kosong, itu pembohongan publik. Beliau jangan pura-pura jangan apatis, sudah ada masalah pura-pura tidak tahu," paparnya.

Ronne meminta Ketua Tim Pilkada DPP Hanura Farid Fauzi bertanggungjawab atas rekomendasi partai untuk dirinya yang sudah ditandatangani Sekjend DPP Hanura Syarifuddin Sudding. Jika tidak, ia mengancam akan menuntut DPP Hanura pecat Farid.

"Saya minta Farid dapat diberhentikan. Saya katakan bahwa ada yang tidak benar di tim pilkada. Karena sekjen sudah membatalkan surat rekomendasi untuk John Banua. Dan sudah resmi mengeluarkan surat rekomendasi untuk saya dan pasangan saya maju. saya membangun Hanura di Papua, menjadi ketua DPC selama dua periode. DPP kan tidak tahu apa-apa, tidak tahu susahnya membangun partai didaerah Jaya Wijaya tim pilkada jangan ambil keputusan seenaknya," terangnya.

KEYWORD :

DPC Hanura Jaya Wijaya Ronne Elopere




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :