Sabtu, 20/04/2024 01:12 WIB

Anggota Komisi I DPR: Aung San Suu Kyi Penjahat Genosida

Bobby berharap negara-negara lain termasuk Indonesia menekan penguasa Myanmar yang juga peraih nobel perdamaian Aung San Suu Kyi menghentikan militer negaranya menembaki warga muslim yang sebenarnya tak berdosa

Bobby Adityo Rizaldi

Jakarta - Anggota komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan kekerasan militer yang sampai mengarah pada pembantaian terhadap warga minoritas muslim di Myanmar menjadi peristiwa yang mengerikan bagi kemanusiaan. Menurutnya, penetrasi pemerintah Myanmar terhadap muslim Rohingya di kawasan Rakhanie tersebut harus terus menjadi perhatian masyarakat dunia.

Ia berharap negara-negara lain termasuk Indonesia menekan penguasa Myanmar yang juga peraih nobel perdamaian Aung San Suu Kyi menghentikan militer negaranya menembaki warga muslim yang sebenarnya tak berdosa. Ia menekankan dunia perlu meminta pertanggungjawaban Aung San atas tindakan kekerasan yang terus berulang tersebut.

"Militer myanmar dan Aung San Suu Kyi sudah bisa dikatakan penjahat Genosida," ujar Bobby kepada Jurnas.com di Jakarta, Sabtu (2/9/2017).

Bobby memerintah pemerintah layangkan protes terbuka kepada pemerintahan Myanmar. Tekanannya, kata dia, kekerasan kemanusiaan yang dilakukan pihak otoritas Myanmar kepada warga Rohingya segera dihentikan.

"Perlu, upaya pemerintah secara diplomatik, tentu protes resmi, dan meminta dihentikan pembantaian etnis tersebut," ungkapnya.

Bobby berharap negara-negara Asia Tenggara kompak berikan sanksi kepada Myanmar.

"Kedua, bersama negara2 ASEAN lain memboikot, mem-blok Myanmar. Kalo perlu mengeluarkan Myanmar. Ketiga bersama DK PBB, menentukan apakah pelaku genosida ini `dibiarkan` begitu saja, atau perlu gabungan kekuatan militer untuk upaya penyelamatan dilakukan?," jelasnya.

KEYWORD :

Komisi I Bobby Adhityo Rizaldi Rohingya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :