Menpora Imam Nahrawi
Surabaya - Kepada 200 tenaga Kepemudaan Bidang Kedaulatan Pangan, Menpora Imam Nahrawi menginginkan anak muda ikut meneruskan nawacita Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan kedaulatan pangan nasional. Hal itu disampaikan Menpora saat membuka acara Pelatihan Tenaga Kepemudaan Bidang Kedaulatan Pangan 2017 di Hotel Fairfield by Marriot Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/7) malam.
Sebagai pemuda tumpuan bangsa yaang bergerak di bidang pangan, Menpora menjelaskan bahwa kondisi pangan Indonesia saat ini sebagian besar masih tergantung dengan impor. Mulai dari garam, beras, hingga daging sendiri masih dibantu dengan impor. Secara skala daerah mungkin masih bisa terpenuhi, namun secara nasional masih membutuhkan impor.
"Kondisi ini yang harus kita pikirkan bersama, saya yakin anak muda yang ada di sini memiliki kemampuan masing-masing untuk mengembangkan pangan di daerahnya. Apalagi sekarang ini sudah didukung dengan teknologi yang serba canggih. Ambil saja contoh Gorontalo yang hingga sekarang bisa berhasi mengembangkan jagung dengan baik dan kreatif. Oleh karena itu saya ingin pemuda pangan Indonesia harus bisa memanfaatkan ruang kosong yang didukung dengan teknologi," kata Menpora.
Menpora juga mengingatkan kepada para pemuda agar jangan pernah goyah dan putus asa untuk mengembangkan usahanya, dan jangan sekali-kali sampai terpengaruh dengan yang namnya Narkoba. "Hari ini pemuda Indonesia betul-betul menjadi pasar bebas dalam bidang apa saja, dan yang paling bahaya adalah adanya ancaman narkoba," pesan Cak Imam.
Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Djunaedi pada sambutannya menyampaikan kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan arah dan kebijakan serta upaya-upaya kedulatan pangan sehingga pemuda memiliki pemahaman dan wawasan dalam mengelola sumber daya alam dan teknologi. "Jumlah peserta yang ikut kegiatan ini sebanyak 200 pemuda yang terdiri dari pemuda di wilayah kota Surabaya, Jawa Timur dan dari organisasi kepemudaan yang memiliki minat serta pengalaman di bidang kedaulatan pangan," kata Dunaedi. Pada acara ini ikut hadir Staf Khusus Bidang Pemuda Zainul Munasichin, Anggota Komisi X DPR RI Ridwan Hisjam, dan Kadispora Jatim Supratomo.
info pemuda dan olahraga kedaulatan pangan