Wakil Ketua MPR RI Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, M.A (HNW)
Jakarta- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengemukakan, Pendidikan berkarakter disebut sesuai dengan konstitusi. Dan pendidikan karakter itu sangat diperlukan.
"Lebih lanjut bahwa karakter yang diinginkan adalah karakter yang utuh, komprehensif, bukan yang terbelah. Dalam konstitusi karakter yang diinginkan adalah karakter yang utuh," ujarnya Hidayat.
Dalam membangun karakter anak sejak dini menurut Hidayat Nur Wahid yang diperlukan adalah menghadirkan ketahanan keluarga dan tauladan orangtua. "Apa yang dilakukan orang tua akan dilihat anak," ujarnya.
Untuk itu diharapkan di keluarga hadir sikap saling menghormati, menyayangi, dan perilaku positif lainnya. Hal demikianlah yang akan ditiru anak. "Kalau itu dilihat anak maka anak akan membangun peradaban," ujarnya.
Fakta buruk yang terjadi dalam masyarakat sekarang adalah, individu lebih memprioritaskan handphone. "Bangun tidur langsung buka handphone," ungkapnya. Melihat hal demikian Hidayat Nur Wahid menyebut pendidikan kita dirampas oleh handphone. Meski demikian Hidayat Nur Wahid menegaskan bila ketahanan keluarga kokoh maka handphone tak akan merusak harmoni keluarga.
Ketua MPR Bersama Wapres Maruf Amin Buka Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia
Kinerja MPR Warta MPR
