Senin, 09/12/2024 23:36 WIB

BKPM One Stop Service Diharap Tingkatkan Investasi dari Spanyol

Mengingat investasi Spanyol sebagian besar masuk ke sektor industri pariwisata perhotelan, maka dalam Forum Bisnis tersebut, Indonesia mempromosikan proyeksi keuntungan bisnis di 10 destinasi baru Tanjung Kelayang, Danau Toba, Tanjung Lesung, Bromo, Pulau seribu, Mandalika, Pulau Komodo, Borobudur, Morotai, dan Wakatobi.

Kantor BKPM

Madrid - BKPM One Stop Service yang telah dibuka di 34 Propinsi di seluruh Indonesia, insentif dan fasilitasi lainnya, diharapkan menjadi salah satu pendorong kenaikan ivestasi Spanyol di Indonesia. Hingga kurun 2010 - 2016, investasi Spanyol di ke Tanah Air baru mencapai 168 juta USD, untuk 237 proyek, menempati peringkat ke-27 sumber investasi asing ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Promosi Investasi Indonesia di London, Nurul Ichwan dalam acara Forum Bisnis ASEAN dalam rangka peringatan 50 Tahun ASEAN dan 40 tahun kerjasama ASEAN – EU yang digelar KBRI Madrid selaku Koordinator ASEAN Committee in Madrid (ACM), bersama dengan empat Kedubes ASEAN lainnya yakni Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam di Spanyol, belum lama ini. Kegiatan ini bertujuan  untuk meningkatkan nilai perdagangan ASEAN dengan Spanyol dan menarik investasi Spanyol ke negara-negara Asia Tenggara.

Mengingat investasi Spanyol sebagian besar masuk ke sektor industri pariwisata perhotelan, maka dalam Forum Bisnis tersebut, Indonesia mempromosikan proyeksi keuntungan bisnis di 10 destinasi baru Tanjung Kelayang, Danau Toba, Tanjung Lesung, Bromo, Pulau seribu, Mandalika, Pulau Komodo, Borobudur, Morotai, dan Wakatobi.

Nurul Ichwan merinci, nilai investasi Spanyol di Indonesia pada 2011 hanya 1.09 juta USD, tahun 2012 naik sedikit 3.15 juta USD, tahun 2013 turun hanya 2.89 juta USD. Pada tahun 2014 naik kembali mencapai 15.69 juta USD dan tahun 2015 naik 300% mencapai 56.59 juta USD. Namun pada 2016 turun, hanya mencapai 50.09 juta USD.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kebijakan Perdagangan dengan Eropa, Asia dan Oceania, Kementerian Negara Perdagangan, María Aparici, mendukung pernyataan Duta Besar RI Yuli Mumpuni dan menggaris bawahi besarnya pasar ASEAN dengan 600 juta penduduk yang belum digarap oleh para pelaku bisnis Spanyol. “Kami mendukung peningkatan kegiatan investasi Spanyol  di negara-negara ASEAN yang produknya dipasarkan kembali di ASEAN, memanfaatkan pasar tunggal ASEAN”.

Maria juga telah mengingatkan para peserta Forum Bisnis mengenai dana yang disediakan oleh Pemerintah Spanyol sebesar 450 juta Euro per-tahun untuk mendukung kebijakan internasionalisasi perusahaan Spanyol (MSIF), termasuk perluasan bisnis perusahaan Spanyol ke Vietnam dan Indonesia.

Dukungan positif juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Casa Asia, Kementerian Luar Negeri Spanyol, Ramón María Moreno, yang menyatakan ASEAN merupakan mitra strategis UE dengan kerjasama di berbagai bidang yang telah terjalin selama 40 tahun. “UE mendukung proses integrasi ASEAN, proses demokrasi, penciptaan keamanan dan stabilitas kawasan serta pemeliharaan lingkungan hidup. Dukungan UE terhadap ASEAN tercermin sangat jelas terlihat pada status mitra wicara pertama ASEAN 40 tahun yang lalu. UE juga peserta ASEAN Regional Forum (ARF) yang membahas isyu-isyu keamanan dan stabilitas kawasan.”

KBRI Madrid sebagai Koordinator Komite ASEAN di Madrid menilai penyelenggaraan kegiatan  ASEAN di Madrid dan Zaragoza sangat bermanfaat dalam mendorong para pengusaha Spanyol agar meraih peluang bisnis yang tersedia di negara-negara ASEAN.

KEYWORD :

BKPM Investasi asing




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :