Sundari | Senin, 03/07/2017 14:15 WIB
Andi Razak Wawo, saat mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan di Partai Gerindra Sulsel
Makassar – Bursa kandidat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan kali ini, dipastikan akan semakin kompetitif. Pasalnya, secara mengejutkan sosok Andi Razak Wawo mendatangi Partai Gerindra Sulawesi Selatan untuk mengambil formulir sepekan sebelum penutupan pendaftaran.
Seorang putra daerah kelahiran Parepare yang menjadi pengusaha ini menyatakan, dirinya baru mendaftar di jelang-jelang akhir pendaftaran di partai politik karena punya alasan sendiri. Katanya, dia harus benar-benar mendapatkan dukungan masyarakat Sulawesi Selatan. Karena, buat apa sosoknya dikenal sebagai pemimpin tapi tidak dibarengi visi dan misi yang jelas buat rakyatnya.
Pengambil formulir di Sekretariat Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Razak disambut pengurus partai besutan Prabowo Subianto itu. Dihadapan wartawan, dia mengatakan, “Sebenarnya sudah sejak setahun lalu saya melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.
“ Tim juga bergerak hampir di semua daerah. Ketika dari hasil tim ini memastikan bisa meraih minimal 10 persen saja untuk awal sosialisasi, maka saya memutuskan untuk mendaftar menjadi calon gubernur,” ujar Acawowo, sapaan
Andi Razak Wawo.
Namun jika posisi Cagub tidak memungkinkan, maka dirinya juga bersedia menjadi bakal calon wakil gubernur. Namun dengan persyaratan tertentu, minimal ide dasarnya sama dengan visi dan misi yang ingin dikembangkan untuk Sulawesi Selatan.
“Saya ahli di bidang maritim dan infrastruktur, Alumni Unhas Teknik Sipil. Saya ingin mengembangkan potensi bidang itu sebagai prioritas utama masyarakat Sulsel untuk peningkatan perekonomian. Saya melihat program tersebut sangat kurang diperhatikan dan terabaikan. Sulsel harus menjadi lumbung sektor maritim. Dan saya lihat juga, infrastruktur pertanian kurang diperhatikan. Ini ironis,” ujar Aca Wawo.
Tidak hanya itu saja, Andi Razak mengatakan, melihat kondisi Sulsel belum ada kemajuan yang berarti untuk dinikmati oleh masyarakat menengah ke bawah. “Sentra-sentra Ekonomi masih terpusat di Ibukota Propinsi Makassar karena tidak dibangun dengan Etos Kerja, Kejujuran dan Keikhlasan. Inilah yang perlu menjadi perhatian khusus dan perlu dibenahi sesegera mungkin,” ujar Ketua Ikatan Alumni Unhas Jabodetabek.
Andi Razak mengungkapkan, salah satu sosok panutan serta inspirasinya adalah BJ Habibie. Sosok B.J. Habibie yang kembali ke Indonesia dari Jerman dan ingin memajukan bangsanya agar bisa menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sehingga bangsa Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju seperti Jerman, Perancis, Spanyol dan Amerika.
“Sehingga, agar tercapai Industrialisasi pada tahun 2026, menjadi rujukan saya untuk mengokohkan tekad saya mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, berkualitas dan bermartabat,” ujar Andi Razak.
Sementara itu, Sawaluddin Arif, pengurus Partai Gerindra Sulsel yang menerima kedatangan
Andi Razak Wawo mengatakan, partainya masih menerima bakal calon yang akan mengambil formulir pendaftaran dan akan ditutup pada 10 Juli 2017. Namun untuk sosok yang sudah mengambil formulir disarankan sudah mengembalikannya sebelum tanggal tersebut.
“Karena nanti partai akan melakukan survey ke masyarakat terkait calon-calon yang mendaftar melalui Gerindra. Dari survey masyarakat itulah, maka akan sangat mempertimbangkan siapa sosok yang akan diusungnya. Karena sudah pasti, Gerindra inginkan sosok yang benar-benar bisa dekat dengan rakyatnya dan membangun daerahnya, “ ujar Sawal.
KEYWORD :
Andi Razak Wawo Pilkada Sulsel
