Jum'at, 19/04/2024 00:45 WIB

INTERNASIONAL

Jim Mattis: Suriah Serius Tanggapi Ancaman AS

Tidak ada serangan  senjata kimiah sejak Gedung Putih mengeluarkan pernyataan mengejutkan

James Mattis

Jakarta - Sekretaris Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis mengatakan Pemerintah Suriah menanggapi dengan serius peringatan AS untuk tidak meluncurkan serangan senjata kimia lainnya.

Berbicara kepada wartawan yang bepergian bersamanya ke Brussels, Mattis mengatakan, tidak ada serangan semacam itu sejak Gedung Putih mengeluarkan pernyataan mengejutkan pada Senin (26/6) malam, bahwa Bashar Assad akan membayar dengan harga mahal jika menggunakan senjata kimia.

Dilansir Arab News pada Rabu (28/6), AS mengatakan, intelijen Suriah melakukan persiapan aktif di lapangan udara Syayrat Suriah tempat di mana senjata kimia tersebut digunakan

Mattis tidak memberikan rincian secara khusus kapan serangan itu akan berlangsung. Ia hanya mengatakan, Presiden Donald Trump menunjukkan seberapa serius AS mengambil langkah-langkah pencegahan.

"Pendekatan Trump dirancang sebagai mencegah Suriah menggunakan senjata kimia," kata Mattis

Suriah dan sekutunya, Rusia dan Iran menolak tudingan AS. Mereka mengatakan, pasukan Assad tidak pernah menggunakan senjata kimia. AS sejauh ini belum memberikan rincian klaim serangan kimia ini minggu ini.

UN bertanggung jawab atas pemerintahan Assad atas tiga serangan sebelumnya selama perang sipil enam tahun Suriah. Pada April, Trump meluncurkan hampir 60 rudal jelajah ke pangkalan Shayrat setelah menuduh Suriah membunuh puluhan warga sipil dengan serangan gas sarin

Ketika ditanya apakah ada aktivitas senjata kimia di luar Shayrat, Mattis mengatakan kepada wartawan yang bepergian bersamanya ke Brussels, "Saya pikir program kimia Assad jauh melampaui satu lapangan terbang," katanya

KEYWORD :

Suriah Senjata Kimiah Gas sarin Donal Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :