Kamis, 25/04/2024 05:44 WIB

Badan Ansor Anti Narkoba: Ramadhan Momen Berantas Narkoba

Idy menegaskan pihaknya akan terus mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya umat Islam untuk memanfaatkan bulan Ramadhan kali ini dalam rangka memberantas narkoba

BANAAR-Puspensos Kemensos gelar Tadarus Kebangsaan Anti Narkoba

Jakarta - Kepala Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Nasional, Idy Muzayyad mengatakan bulan Ramadhan merupakan momen terbaik dalam merelisasikan program negara memberantas narkoba. Menurutnya, Ramadhan merupakan bulan optimalisasi peningkatan iman dan taqwa serta mengandung sipirit pencegahan dan menahan diri dari perbuatan buruk. 

"Di Bulan Ramadhan ini, yang halal saja dilarang untuk dilakukan, termasuk mengonsumsi makanan yang halalan thayyiban sekalipun di siang hari. Apalagi kalau mengonsumsi barang haram semacam narkoba," ujar Idy pada acara Tadarus Kebangsaan Anti Narkoba yang diadakan atas kerjasama BANAAR dengan Pusat Penerangan Sosial (Puspensos) Kementrian Sosial RI di Kantor GP ANSOR, Jalan Kramat Raya 65A, Jakarta, Selasa (13/6).

Tadarus Kebangsaan Anti Narkoba tersebut dihadiri Drs Joko Irianto, M.Si yang merupakan kepala bidang kerjasama pusat penyuluhan sosial kemensos RI. Selain itu, hadir juga pihak dari P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba dr Hardian Reza.

Idy menyampaikan sejatinya iman dan taqwa seseorang bisa dilihat dari bahan yang dikonsumsinya. Dengan begitu,kata dia, sudah dapat ditebak tingkat iman dan ketawaan seseorang jika sampai mengkonsumsi narkoba.

"Makna taqwa itu khan menjalankan perintah kebaikan sekaligus menjauhi keburukan atau yang dilarang. Narkoba jelas dilarang karena membahayakan sehingga orang yang bertakwa itu artinya yang menjauhi narkoba," ungkap Idy. 

Idy menegaskan pihaknya akan terus mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya umat Islam untuk memanfaatkan bulan Ramadhan kali ini dalam rangka memberantas narkoba. Utamanya, kata dia, narkoba yang beredara tidak jauh dari lingkungan kita.

"Meskipun kewenangan penanganan hukum ada padaa aparat penegak hukum, tapi kalau ada kemungkaran penyalahgunaan narkoba kita kita tidak boleh diam. Karena pepatah mengatakan, rusaknya dunia ini bukan semata karena banyaknya orang jahat, tapi lebih disebabkab karena orang baik yang diam," terang Idy. 

Idy mengungkapkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kalau seseorang melihat kejahatan, maka seharusnya mengubah dengan kekuasaannya. Apabila tidak bisa, lanjutnya, maka dengan lisannya.

Selanjutnya, ucap dia, bila tidak maka dengan hatinya. 

"Tapi kalau hanya dengan hati itu disebutkan sebagai selemah iman. Padahal katanya kita mau meningkatkan dan menguatkan iman. Maka tidak cukup dengan hati saja. Setidaknya mengingatkan dengan perkataan yang baik," paparnya.

"Ketika kita bicara NKRI sekalipun maka, itu NKRI yang kuat dan berdaulat akan terjadi bila narkoba tertanggulangi. Jangan bicara NKRI harga mati kalau ternyata banyak generasi muda yang mati gara-gara narkoba. Waspadalah!," ucapnya.

KEYWORD :

BAANAR Idy Muzayyad Anti Narkoba




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :