Sabtu, 20/04/2024 10:22 WIB

Menpar Arief Yahya Bakal Tetapkan Jember Jadi Kota Karnaval

Menteri Pariwisata Arief Yahya melihat Jember Fashion Carnaval (JFC) 2017 sudah sangat eksis di nasional, dan layak dipromosikan ke global level.

Menpar Arief Yahya

Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya melihat Jember Fashion Carnaval (JFC) 2017 sudah sangat eksis di nasional, dan layak dipromosikan ke global level.

Karena itu, menjelang JFC 2017 pada 9-13 Agustus nanti, Jember bakal ditetapkan sebagai Kota Karnaval. "Sudah 16 tahun JFC 2017 menginspirasi banyak karnaval di tanah air," kata Menteri Arief Yahya.

Karena itu, Menpar Arief akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk mengangkat Jember go international. Dari sisi cultural value, kreativitas JFC itu sudah layak dijadikan magnit untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. "Semua orang mengakui, Jember Fashion Carnaval itu berkelas dunia," katanya.

Hanya saja, commercial value-nya atau financial value-nya masih belum terlalu menarik. Belum bisa dikapitalisasi dengan baik. "Dengan menaikkan status, menjadi event dunia, berstandar international, ini akan mengkat JFC dan Kota Jember itu sendiri," jelas dia.

"Begitupun di Jember Fashion Carnaval. Jika ingin bersaing di level global harus menyatukan langkah menuju satu cita-cita. Karenanya Kota Jember harus diset menjadi Kota Karnaval," katanya.

Kemasan acaranya, fasilitasnya harus berstandar dunia, tidak lagi terkotak-kotak oleh birokrasi yang sempit. Bagi Arief Yahya, hal itu perlu dilakukan lantaran cultural value Indonesia sudah terkenal hingga ke seluruh dunia.

"Kreasi kostum karnaval Indonesia memang bagus-bagus. Dari Jember Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, Malang Carnival, Batik Solo Carnaval, nama-namanya sudah mendunia. Jadi persiapannya harus sungguh-sungguh," ujarnya.

Jika dipetakan, lanjut Menpar Arief Yahya, daya tarik industri pariwisata Tanah Air bersumber pada 60% budaya, 35% alam, dan 5% meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE). Festival ini, ungkapnya, secara tidak langsung juga bisa membangkitkan gairah MICE di Jember.

“Jika dihubungkan dengan airlines, Jember sudah sukses menjadi bandara perantara. Jumlah hotel baru sudah ada sekitar 35 unit. Selanjutnya, Jember perlu mengembangkan destinasi-destinasi lainnya karena dunia sudah mengenal JFC. Agustus selalu ramai sekali, lalu kembali sepi sehingga JFC perlu menyiasati untuk menjual paket-paket wisata lainnya,” jelas pria asal Banyuwangi ini.

KEYWORD :

Menteri Pariwisata Arief Yahya Jember Fashion Carnaval




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :