Jum'at, 26/04/2024 02:30 WIB

Waduh, Filipina Kembali Diteror

Pelaku tersebut diketahui memakai topeng dan kemeja hitam.

Pasukan keamanan Filipina (Foto: EPA)

Jakarta - Belum usai di Marawi, kini kembali terdengar germuruh tembakan dan ledakan keras di komplek resor dan kasino di ibukota Filipina, Manila, pada Kamis (1/6) waktu setempat.

Gambar dan video yang beredar di media sosial pada Jumat (2/6) pagi menunjukkan sejumlah  petugas keamanan dan petugas medis darurat berseliwerang memberi pertolongan kepada para korban.

Menurut keterangan saksi mata yang diperoleh media lokal mengatakan, para penyerang tersebut memakai topeng dan kemeja hitam. Berbeda keterangan Kepala Polisi Filipina Ronald dela Rosa, yang mengatakan pihak berwenang hanya mencari satu orang bersenjata.

Badan pemantau intelijen SITE mengutip ISIL operasi Filipina  menduga Negara Islam Irak dan kelompok Levant bertanggung jawab atas serangan tersebut. Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Tapi dela Rosa mengecilkan klaim tersebut, dengan mengatakan, "kita belum bisa menghubungkan serangan ini dengan terorisme." Ia menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.

Dalam sebuah komentar singkat dari Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat, Donal Trump menyebut kejadian di Manila sebagai serangan teroris. "Kami memantau situasi dengan seksama. Pikiran dan doa kita ada pada semua orang yang terkena dampaknya," kata Trump dikutip dari aljazeera

KEYWORD :

Teroris Filipina Manila




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :